Bisnis.com, NUSA DUA-- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan ebola merupakan penyakit mematikan, dan sampai sekarang belum ada obatnya.
"Dari sekitar 20.000 orang yang terkena ebola, yang mati mencapai 11.000 orang, dan hal itu menjadi perhatian," tegasnya dalam Kongres Kedokteran Militer yang ke-41 di Nusa Dua, Senin (18/5/2015).
Dikatakan, orang yang terkena ebola adalah yang berada di negara tropis, dan Indonesia merupakan negara tropis yang tentunya harus diwaspadai. Hal tersebut harus dibahas benar-benar dalam pertemuan kali ini.
"Dengan pimpinan yang baru ini, harus dibahas benar-benar. Kongres ini dapat mengatasi hal itu, tidak hanya sekedar kongres saja, tapi harus ada hasil untuk kesehatan manusia, tidak hanya tentara saja," tegasnya.
Ryamizard Ryacudu menyebut, seperti ebola yang terjadi di Afrika, maka penyakit ini harus menjadi perhatian utama. Pertahanan negara harus melihat ancaman, dan dari ancaman tersebut harus melihat apa, orang, dan ancamannya.
"Ancaman sendiri ada dua macam, yakni yang nyata dan yang belum nyata. Yang belum nyata itu seperti perang besar serta yang nyata itu seperti teroris, bencana alam, penyakit, dan narkoba," lanjutnya.
Dalam kongres ini yang menjadi fokus perhatian adalah bencana alam dan penyakit. Dia mengharapkan, dengan pertemuan dunia ini dapat membantu membuahkan hasil untuk mengatasi masalah ebola yang terjadi di dunia.