Bisnis.com, JAKARTA -- Produk kuliner asal Jepang semakin bertambah di Tanah Air. Salah satu di antaranya, Soba.
Sagami group, jaringan restoran keluarga yang menyajikan soba dan udon membuka outlet ke 273 di kawasan BSD.
Soba merupakan mi khas Jepang dibuat dari buckwheat, yakni sejenis gandum yang mengandung amino acid dan kaya dengan flavonoids. Biji-bijian gandum jenis itu mengandung lebih banyak protein dan vitamin dibanding padi dan gandum yang umum dikenal menghasilkan terigu.
Kazutaka Sainoki, Director Overseas Operation Department mengatakan buckwheat mengandung banyak mineral, magnesium, besi, zinc, tembaga. Makanan tersebut sehat karena tiap mangkok buckwheat yang sudah dimasak mengandung lebih dari 4 gram serat.
Konsumsi soba secara berkala, katanya, akan membantu orang untuk menjaga dinding pembuluh darah, awet muda dan mengontrol tekanan darah, karena soba memiliki tingkat glukosa lebih rendah yang bermanfaat untuk menjaga diabetes. Soba juga mengurangi kolesterol, bermanfaat sebagai anti-aging dan baik untuk diet.
Sagami group adalah jaringan restoran keluarga terbesar yang menyajikan soba dan udon sebagai primadona. Namun kami juga menyediakan berbagai pilihan tempura, yang tentu saja dengan pelayanan kelas satu," ujar Kazutaka Sainoki, Director Overseas Operation Department.
Di semua restorannya, Sagami hanya menyajikan soba otentik berasal dari bahan-bahan terbaik yang dikirim dari Hokkaido. Kami kemudian mengolah bahan-bahan mentah ini untuk memproduksi soba segar setiap hari di toko, tambah Sainoki.
Sementara, kuah soba yang terbuat dari kaldu (dashi) adalah unsur paling utama dalam sajian soba.
Itulah sebabnya koki terlatih di Sagami menyaring kaldu secara rutin dua kali sehari untuk mendapat kualitas dashi terbaik. "Berdasarkan standar operasi kami, dashi yang masih ada sampai lebih dari empat jam akan dibuang katanya. Restoran tersebut hanya menyajikan dashi segar untuk kepuasan pelanggan.
Sagami didirikan sejak 1970 di Nagoya. Restoran itu memiliki 266 outlet di Jepang dan 273 total outlet.
