Bisnis.com, JAKARTA--Sebuah studi terbaru menemukan kaitan jika Anda terlambat menikah, memicu potensi perceraian lebih tinggi.
Nicholas Wolfinger sosisolog dari University of Utah menyatakan tingkat perceraian lebih tinggi terjadi pada mereka yang menikah di atas usia 33 tahun. Dengan menggunakan data dari National Survey of Family Growth, sosiolog itu menyatakan mereka yang menikah di usia 20 tahunan akan lebih awet pernikahannya dibandingkan mereka yang menikah di atas usia 33 tahunan.
"Analisis data saya menunjukkan jika pasagan menikah sebelum usia 32 tahun, bisa mengurangi potensi perceraian sebesaf 11%," ujarnya. Jika pernikahan dilakukan di atas 33 tahun, maka tingkat perceraian akan meningkat 5% setiap tahunnya.
Meskipun, penelitian ini tidak memasukkan pertimbangan tentang tongkat perceraian yang saat ini terus meningkat.
Sementara itu, Philip Cohen, sosiolog dari University of Maryland membantah penemuan Wolfinger’s. Dengan menggunajan data berbeda dari American Community Surveys, Cohen menemukan data jika pernikahan yang terlambat juga bisa menekan munculnya perceraian.