Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan wisata bahari Indonesia perlu terus ditingkatkan, agar menjadi destinasi utama di dunia.
Wisata bahari ditetapkan sebagai salah satu program unggulan dalam pembangunan kepariwisataan nasional.
Adapun arah pengembangannya mulai dari destinasi pantai, selam dan selancar (surfing), yacht, cruise, dan banyak kegiatan terkait laut dan masyarakat pesisir, serta mendukung kampanye pelestarian lingkungan bahari, dan peningkatan budaya bahari itu sendiri.
“Publisitas perlu berkesinambungan, sehingga memproses, membangun, memelihara dan meluaskan kesadaran serta pengertian masyarakat, dan menggalang dukungan masyarakat untuk upaya-upaya pengembangan wisata bahari Indonesia,” ujar Arief di Jakarta, Rabu (29/07/2015).
Salah satu cara yang dilakukan yakni lewat penyelenggaraan lomba penulisan artikel untuk menggugah minat masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata bahari, bersamaan dengan minat memelihara dan mengembangkan dan memanfaatkan potensi wisata bahari itu sendiri.
“Pesan utama publisitas melalui media yang dimaksudkan itu tentulah tentang peluang-peluang yang pada dasarnya diorientasikan pada kepentingan para pengguna poros maritim dunia pada umumnya, kegiatan pariwisata bahari pada khususnya,” ujarnya.
Lomba menulis artikel feature bagi wartawan tingkat nasional bertema "Anugerah Pesona Bahari 2015" yang berhadiah total Rp100 juta ini digelar oleh Forum Wartawan Pariwisata Indonesia (Forwarpar) dan didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pariwisata Indonesia.
Ketua Forum Wartawan Pariwisata Indonesia Tri Wibowo berujar maksud dan tujuan lomba tersebut antara lain membangun persepsi positif terhadap pengembangan kepariwisataan nasional.
Ketentuan Lomba
Lomba menulis khusus wartawan ini dibagi atas tiga kategori media cetak koran, media cetak majalah, dan media online. Pendaftaran lomba mulai dari tanggal 1 Juli sampai dengan 15 September 2015.
Adapun persyaratannya yakni harus berstatus wartawan dari tiga kategori tersebut, memberikan tulisan yang merupakan karya asli dengan masa penerbitan di media mulai 1 Januari – 15 September 2015.
“Peserta harus mencantumkan bukti pemuatan dan fotokopi indentitas penulis [ID Pers] ke alamat email [email protected]. Setiap penulis dapat mengirimkan lebih dari satu naskah tulisan,” kata Tri Wibowo.
Seluruh tulisan yang masuk akan diseleksi oleh tim dewan juri yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat yang konsen di bidang bahari. Dewan juri terdiri dari Didien Djunaedy (Asosiasi/Gahawisri), Raymond T Lesmana (Industri Bahari), Krishna Nur Pribadi (Dosen ITB/Akademisi), Arifin Hutabarat (Media) dan Esthy Reko Astuty (Pemerintah).
Adapun hasil lomba akan diumumkan melalui situs website www.indonesia.travel.