Bisnis.com, MEDAN--Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Sumatera Utara bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggelar riset yang mendapati bahwa siaran televisi di Indonesia dalam kategori belum berkualitas.
Ketua ISKI Sumatera Utara Hendra Harahap mengungkapkan riset dilakukan bukan untuk menilai siaran ditonton paling banyak, akan tetapi kualitas channel yang layak ditonton.
"Hasil dari survei pertama dan kedua bahwa siaran televisi di Indonesia mendapatkan nilai 3,2," ungkapnya pada Bisnis.com, Kamis (20/8/2015).
Dia mengungkapkan indeks yang dipakai adalah angka 1-5, dengan indeks nomor 4 adalah berkualitas dan 5 sangat berkualitas.
Dia mengungkapkan survei terdiri dari 8 kategori, antara lain sinetron dan film anak.
Dari hasil survei yang didapat, kata Hendra, masih ada siaran yang dalam kategori berkualitas yakni wisata religi dan pariwisata.
Sementara itu, hasil survei di Sumut menunjukkan bahwa sinetron di televisi masih jauh dari kategori berkualitas dan didapati indeks 2,3.
Angka tersebut juga sama untuk program anak-anak.
Hendra menuturkan bahwa siaran anak-anak saat ini masih banyak berbau kekerasan.
"Sehingga ketika hal itu ditonton, tanpa disadari akan membahayakan kehidupan sehari-hari anak, dan dari hal-hal yang dilihat maka anak-anak meniru," ujar Hendra.
