Festival Wayang Indonesia (FWI) 2015 kembali digelar untuk kelima kalinya. Acara yang menampilkan sembilan jenis wayang itu berlangsung dua hari dua malam sejak 12 hingga 13 September 2015./JIBI
Show

Festival Wayang Indonesia 2015 Digelar 2 Hari 2 Malam

Deandra Syarizka
Sabtu, 12 September 2015 - 16:42
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Festival Wayang Indonesia (FWI) 2015 kembali digelar untuk kelima kalinya. Acara yang menampilkan sembilan jenis wayang itu berlangsung dua hari dua malam sejak 12 hingga 13 September 2015.

Festival yang digelar secara gratis dan terbuka bagi umum itu kini lebih membuka ruang untuk mengeksplorasi wayang, antara lain dengan pagelaran seniman kontemporer dalang muda Ki Ardhi Purbo Antonodengan melalui Wayang Kulit Malang, maupun Wayang Wacinwa dan Gocinda.

Meski demikian, pertunjukan lain yang sarat dengan misi pembaharuan namun tetap bersandar pada pakem tradisi juga tetap hadir. Salah satunya adalah kolaborasi Wayang Kulit dengan Wayang Golek Sunda.

Ketua Panitia FWI 2015 Hari Suwasono mengatakan semangat pembaharuan tak lepas dari upaya pelestarian wayang dalam khazanah budaya Indonesia.

"Terkait upaya pelestarian, pihak penyelenggara bahkan secara khusus mengundang dua seniman pembuat wayang dari Solo untuk membuka Workshop Sungging Wayang. Hal ini penting agar masyarakat memahami wayang bukan sekedar pertunjukan, tapi sebagai salah satu industri kerajinan yang dahulu nilai ekonominya tinggi, tetapi sekarang meredup," ujarnya dalam konferensi pers FWI 2015, Sabtu (12/09).

FWI 2015 merupakan penyelenggaraan kelima yang didukung penuh oleh Total E&P Indonesie melalui Yayasan Total Indonesia, bekerja sama dengan Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Sena Wangi),  Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Pusat, serta Museum Wayang Jakarta.

Ketua Yayasan Total Indonesia Agus Djamhoer mengatakan dalam kurun waktu 2011 hingga 2014, FWI telah menampilkan sedikitnya 45 jenis wayang dari berbagai kategori.

"MoU kerja sama penyelenggaraan acara ini memang cuma lima tahun tetapi saya kira komitmen kami tidak berhenti hanya di MoU. Kami akan terus mencoba melakukan kerja sama seperti ini dengan komonitas kebudayaan lain pada tahun-tahun mendatang," ujarnya. 

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro