OzAsia Adelaide/
Show

Komunitas Disabilitas Dari Yogyakarta Tampil di OzAsia Adelaide

Yanuarius Viodeogo
Jumat, 18 September 2015 - 13:16
Bagikan
Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah seniman disabilitas dari Yogyakarta tampil dalam festival OzAsia di Adelaide, pada Kamis, (17/9/2015), sebuah ajang agenda tahunan yang menggelar karya seni internasional setiap musim semi di Australia Selatan.
 
Dari keterangan pers yang diterima Bisnis, Koordinator Perspektif Yogyakarta, Sri Hartaning Sih mengatakan berterimakasih kepada Direktur Artistik Tutti Pat Rix. 

Sebuah organisasi terkemuka di Australia yang mewadahi para penyandang disabilitas untuk berkarya seni dengan melibatkan disabilitas dari Yogyakarta pada festival itu.
 
“Kami bangga dan bahagia sekali bisa menghadirkan karya-karya seni penyandang disabilitas dari Jogja pada festival ini. Terimakasih kepada Tutti. Impian kami yang dirintis sejak Oktober 2014 dalam memperjuangkan kesetaraan atas hak-hak penyandang disabilitas dengan berseni rupa tampil di sini (Adelaide),” kata Nining, panggilan akrabnya, Kamis (17/9) malam waktu setempat.
 
Dia mengatakan komunitasnya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya karena bisa mempertunjukkan pula karya-karya tujuh seniman disabilitas dari Yogyakarta bersama-sama dengan audiens dari berbagai seni, tradisi, dan sejarah yang berasal dari panorama kebudayaan negara Asia.
 
“Kami ingin menjadikan seni rupa sebagai media bersama belajar saling peduli dan menghargai dengan berproses bersama melalui eksperimentasi, eksplorasi, kreasi dan apresiasi seniman se-Asia di Australia Selatan,” ujarnya.
 
Direktur Artistik Tutti Pat Rix mengatakan pihaknya juga mempersembahkan instalasi kaki lima (angkringan khas Jogja) di festival itu bergabung dengan 30 seniman disabilitas Tutti.
 
Pat Rix mengutarakan memberikan kesempatan kepada disabilitas untuk menampilkan karya-karya seni harus diikuti oleh Pemerintah Indonesia karena karya mereka juga penting sama dengan karya pencipta lainnya.

“Pemerintah Indnesia harus mulai memainkan tanggung jawabnya dalam membangun masyarakat dengan mengubah pola pikir diskriminatif menjadi pespektif menghargai dan memenuhi kehidupan hak-hak penyandang disabilitas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro