Bisnis.com, JAKARTA—Sebagai Ibukota, Jakarta menanggung tugas yang berbeda dari kota lainnya. Hal itu pula yang diterjemahkan Obin melalui koleksi terbarunya yang ditampilkan pada Jakarta Fashion Week 2016.
Nadi Jakarta menjadi tema karena busana yang ditampilkan kali ini terinspirasi dari pakaian sehari-hari yang santai, dinamis dan tetap elegan. Oleh karena itu, peragaan busana pun terbagi menjadi empat sekuens.
Sekuens pertama, menghadirkan koleksi busana yang lebih kasual bergaya streetwear. Adapun, pakaiannya berupa terusan dengan potongan asimetris, celana bervolume, luaran dengan tudung kepala hingga jumpsuit.
Sedangkan, dari warnanya sangat menonjolkan semangat yang lebih segar. Paduan warna putih dan biru, fuchsia dengan hijau dan merah, serta jingga dan kuning.
Sekuens kedua, pakaian yang ditampilkan lebih maskulin. Hal itu terlihat aneka celana batik, kemeja hingga luaran yang berpadu dengan kemeja putih syal dan obi. Penampilan ini mencerminkan kaum muda yang dinamis tanpa melepaskan kesan elegan. Warna yang dipilih juga masih menggunakan warna cerah seperti emerald green, jingga dan merah.
Sekuens ketiga, memperlihatkan busana dengan paduan warna hitam dan putih. Mulai dari setelan kebaya putih bermotif hitam, blus dengan rok hingga atasan tanpa lengan.
Kemudian, pada sekuens terakhir hadir kebaya lengkap dengan selendang yang mempertahankan potongan tradisional yang klasik. Satu yang paling mencuri perhatian adalah sebuah kebaya berwarna putih dengan rok yang mencampurkan beberapa motif sekaligus pada warna putih, hitam dan merah yang mendominasi.
Airlangga Sjah Komara, putra Obin, mengatakan apa yang ditampilkan hari ini bukan untuk memaksa orang agar mengikuti cara mengenakan batik. Melainkan, memberi referensi bagaimana mengenakannya dan memadukannya dengan fashion item lain.
"Kami membuat batik, kekayaan tradisional, berbagi kepada orang cara pakai dan cara kombinasi baju," ujarnya dalam jumpa pers di acara Jakarta Fashion Week 2016, Selasa (27/10/2015).