Kabar24.com, JAKARTA -- Perusahaan riset data perhotelan global, STR merilis peningkatan kinerja hotel di Malaysia dan Filipina. Peningkatan tersebut antara lain didorong oleh kegiatan forum ekonomi multilateral yang digelar di dua negara tersebut.
STR melaporkan, tingkat pendapatan dari kamar yang tersedia atau RevPAR di Malaysia meningkat 4,6% menjadi MYR230,39. Tarif rata-rata harian juga tumbuh 7,9% menjadi MYR351,97 per November 2015. Kenaikan pendapatan tersebut cukup untuk mengkompensasi penurunan tingkat keterisia kamar atau okupansi sebesar 3,1% menjadi 65,5%.
"Kunjungan Presiden Barack Obama selama ASEAN Summit menjadi pendorong pertumbuhan, RevPAR dilaporkan naik 20% dari 19 November hingga 22 November," tulis STR dalam laporan yang diterima Bisnis.com, Senin (28/12/2015).
Setali tiga uang, kinerja hotel di Filipina juga terdongkrak berkat kegiatan APEC CEO Summit yang berlangsung pada 16-18 November 2015. "Okupansi hotel di Filipina mendekati stagnan, tapi tarif rata-rata harian dan RevPAR tumbuh dua digit," tulis STR.
Per November 2015, okupansi hotel di Filipina turun -0,3% menjadi 73,5% sedangkan tarif rata-rata harian tumbuh 11,1% menjadi PHP6.150,59. RevPAR juga tumbuh 10,7% menjadi PHP4.523,3.