Bisnis.com, JAKARTA - Kegiatan merajut identik dengan kegiatan para orang tua. Namun, jangan salah, belakangan kegiatan merajut juga mulai dilirik anak muda.
Penghobi, pengajar, dan pemilik Gita Galeri Rajut, Gita Tariallo, menuturkan kegiatan merajut mulai banyak diikuti kaum muda sejak dua tahun lalu. Hal ini diketahui dari banyaknya anak muda yang menjadi anak didiknya untuk kelas merajut.
"Siswa saya banyak anak remaja. Bahkan, yang datang dari kelas 4 SD juga banyak," katanya.
Caecilia Wijayanti (24), salah satu contohnya. Dia menekuni hobi merajut sejak 2012. Peserta program Sosial Kemasyarakatan PSP3 Kemenpora di Singkawang Kalimantan Barat ini, mengakui kegiatan yang awalnya sekedar hobi ini bahkan sudah mampu memberikan pemasukan dari hasil karyanya yang dijual di instagram.
Caecilia mengerjakan pesanan karya rajutan di sela-sela kegiatannya. Bahkan, diakuinya, kegiatan ini sangat tepat untuk 'membunuh' waktu saat harus menunggu.
"Tentu saja, terutama saat harus menunggu. Alat dan bahan merajut dapat dibawa kemana saja. Kita dapat mengeluarkannya saat sedang menunggu, seperti di bus, rumah sakit. Kegiatan ini sekaligus untuk membunuh waktu dengan hal yang bermanfaat," katanya.
