Bisnis.com, JAKARTA—Kedutaan Besar Australia di Indonesia kembali menggelar Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2016, setelah sempat absen selama empat tahun.
Festival tahunan yang sebelumnya diadakan pada 2011 ini akan dihelat di XXI Plaza Senayan, tiga hari berturut-turut pada 29-31 Januari 2016.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson mengatakan pihaknya mencari momentum yang tepat untuk menggelar Festival Sinema Australia Indonesia. Menurutnya tahun ini dianggap tahun hoki bagi kedua negara, mengingat tumbuhnya kerja sama di bidang industri kreatif seperti film, fesyen dan kesenian.
“Mempersiapkan festival sinema ini tidak mudah dan butuh waktu. Jadi kami sempat absen, dan kini muncul lagi dengan membawa konsep baru yang lebih segar di tahun ini,” katanya di Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Grigson menambahkan FSAI 2016 merupakan permulaan dari kerja sama budaya yang akan dijalin Australia dan Indonesia sepanjang 2016.
FSAI 2016 bakal menghadirkan film-film Auatralia teranyar seperti Backtrack, The Dressmaker, Paper Planes dan Oddball. Selain itu, sejumlah film pilihan besutan sutradara Indonesia juga turut ditampilkan antara lain Killers, Grave Torture dan The Mirror Never Lies.