Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan mempromosikan kunjungan pariwisata ke sejumlah taman nasional yang tersebar di provinsi Indonesia melalui panggung yang tersebar di pagelaran musik Jakarta International BNI Java Jazz Festival (JJF) 2016.
"Java Jazz Festival tahun ini mengusung tema Exploring Indonesia. Oleh karenanya, kami ingin para pengunjung, penggemar dan musisi yang hadir mengetahui bahwa Indonesia memiliki banyak taman nasional yang patut dikunjungi," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK Novrizal pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Novrizal mengatakan, promosi wisata taman nasional "Ayo ke Taman Nasional" ini untuk meningkatkan jumlah pengunjung di 51 taman nasional yang ada di Indonesia kepada seluruh pengunjung Java Jazz Festival 2016 yang ditargetkan mencapai 110.000 orang.
Menurutnya, taman nasional merupakan kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli untuk pariwisata dan rekreasi.
Taman Nasional di Indonesia mencapai total luas 16 juta hektare, bahkan enam dari 51 taman nasional telah ditetapkan UNESCO sebagai cagar biosfir, enam sebagai warisan dunia dan dua sebagai situs Ramsar.
Mesin Ekonomi
Selain itu, kawasan konservasi juga memiliki potensi sebagai mesin ekonomi masa depan, salah satunya dengan mendorong pembangunan ekonomi masyarakat lokal dalam hal akomodasi, konsumsi, pemandu dan cinderamata.
"Sebagai contoh besarnya potensi ekonomi dari taman nasional adalah penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Taman Nasional Komodo tahun 2015 mencapai Rp19,3 miliar, meningkat 400 persen daro 2014," ujar Novrizal.
Dijelaskan, target kunjungan wisatawan ke kawasan konservasi selama lima tahun (2015-2019) sebanyak 1,5 juta wisatawan mancanegara dan 20 juta orang nusantara.
Selain promosi kunjungan ke wisata taman nasional, KLHK juga menyediakan sekitar 80 set ATM atau bank sampah jenis kering dan basah sebagai upaya pengelolaan dan pengurangan produksi sampah, terutama di area konser.