Bisnis.com, JAKARTA - Jaringan Starwood Hotels & Resorts Worldwide, Inc. hari ini waktu setempat menandatangani kesepakatan pembangunan tiga hotel baru di Kuba sekaligus menandai masuknya bisnis jasa asal AS untuk pertama kalinya dalam kurun hampir 60 tahun.
Penandatanganan itu dilakukan menyusul keluarnya persetujuan dari Departemen Keuangan AS untuk beroperasi di negara komunis itu.
Hotel Inglaterra yang berbasis di Havana akan bergabung dengan the Luxury Collection and Hotel Quinta Avenida dan akan menjadi hotel Four Points di bawah operasi jaringan Sheraton. Kedua hotel tersebut akan menjalani renovasi sebelum menggunakan merek baru pada akhir 2016.
Perusahaan itu juga menandatangani letter of intent untuk mengubah Hotel Santa Isabel yang terkenal menjadi anggota the Luxury Collection.
"Kami percaya Starwood merupakan mitra yang tepat untuk membuka jalan bagi hubungan bisnis antara AS dan Kuba dan kami bergerak cepat untuk memamfaatkan peluang ini seiring keluarnya persetujuan pemerintah," ujar Kenneth S. Siegel, Konsul Jenderal Adminsitrasi Starwood, sebagimana dikutip hotelbusiness.com, Senin (21/3/2016).
Siegel menyatakan masuknya Starwood Hotels ke pasar Kuba memiliki dampak posisitf bagi penduduk setempat, selain memelihara dan melindungi budaya dan ekosistem yang baik di samping membuka lapangan kerja.
Jorge Giannattasio, Kepala Operasi Starwood untuk Amerika Latin, menambahkan bahwa pengalihan operasi hotel sebagimana yang dilakukan saat ini memberi kesempatan bagi pihaknya untuk memelihara sejarah arsitetur dan budaya.
"Dengan pengalaman yang panjang, kami melihat para tamu akan banyak datang ke Kuba dalam beberapa dekade ke depan," ujarnya.