Ilustrasi: Vaksin asli polio, vaksin poliomyelitis oral/Antara-Jojon
Health

Vaksin Palsu: Bio Farma Pastikan Vaksin Produknya Tak Ada yang Dipalsukan

Saeno
Kamis, 30 Juni 2016 - 13:54
Bagikan

Bisnis.com, BANDUNG - Bio Farma memastikan tidak ada vaksi produk Badan Usaha Milik Negara ini yang dipalsukan.

Dalam keterangan resminya, Kamis (30/6/2016), perusahaan pelat merah yang memproduksi vaksin dan serum untuk mendukung program imunisasi di Indonesia maupun di negara-negara lainnya menyampaikan sejumlah penjelasan.

Bio Farma menyatakan telah melakukan koordinasi dengan Bareskrim, Kementerian Kesehatan, Badan POM dan Distributor resmi Vaksin Bio Farma.

"Berdasarkan pengamatan fisik, kemasan dan hasil uji laboratorium, vaksin Bio Farma yang diduga palsu adalah ASLI, TIDAK DIPALSUKAN," demikian penjelasan penjelasan Bio Farma.

Selanjutnya disebutkan bahwa vaksin produksi Bio Farma yang digunakan oleh pemerintah untuk Program Imunisasi Nasional adalah Vaksin Pentabio (DTP-HB-Hib), DT, Td, TT, Hepatitis B, Campak, Polio dan BCG.

"Untuk menjamin keamanan, khasiat dan mutu vaksin, seluruh vaksin produksi Bio Farma, dilakukan pengujian untuk mendapatkan Release dari Badan POM dan sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO)," ujar keterangan resmi tersebut.

Pihak Bio Farma meminta masyarakat agar tidak ragu untuk mengimunisasi putra putrinya dengan vaksin yang menjadi program Pemerintah, baik di Rumah Sakit, Puskesmas, posyandu, maupun di klinik.

Dijelaskan bahwa vaksin merupakan produk yang tidak dapat dijual bebas." Vaksin Bio Farma untuk program imunisasi nasional didistribusikan melalui Dinas Kesehatan Provinsi dan untuk sektor swasta didistribusikan melalui distributor resmi dengan mengimplementasikan cold chain yang konsisten dan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) sehingga terjaga kualitas, keamanan dan efektivitas."

Pihak Bio Farma menyatakan mendukung dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Bareskrim Polri untuk menangani dan mengusut tuntas kasus vaksin palsu.

"Sebagai langkah antisipasi dan evaluasi agar tidak terjadi lagi peredaran vaksin palsu, setiap fasilitas layanan kesehatan dan pusat imunisasi baik Pemerintah maupun swasta, agar memiliki prosedur dan fasilitas pengelolaan dan pengendalian limbah vaksin/ wadah bekas vaksin yang digunakan atau vaksin yang kadaluwarsa," ujar keterangan tersebut.

Sementara itu, dijelaskan pihak Bio Farma bahwa untuk produk serum dan diagnostik produksi Bio Farma seperti BIOSAT (Serum Anti Tetanus), BIOSAVE (Serum Anti Bisa Ular), dan Tuberculin PPD yang dipalsukan, saat ini sedang dalam penanganan Bareskrim Polri.

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro