Bisnis.com, JAKARTA - Peminat Kompetisi Halal Nasional tahun 2016 diminta segera mendaftar, pasalnya pendaftaran untuk calon peserta akan ditutup pada Minggu (31/7/2016).
Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Indonesia (P3HI), sebagai penanggung jawab kegiatan mengimbau para pemangku kepentingan terkait bergegas mendaftar. Persyaratan dapat dilihat di web: www.kemenpar.go.id.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya menilai Kompetisi Pariwisata Halal 2016 ini sangat strategis karena memiliki sejumlah manfaat penting bagi para pemangku kepentingan, bagi kemajuan pariwisata Indonesia serta bagi bangsa dan negara.
“Kita memang diburu waktu karena batas waktu pendaftaran tinggal beberapa hari lagi, ditutup pada Minggu 31 Juli mendatang. Sehubungan dengan itu, kami meminta kepada semua calon peserta kompetisi untuk segera mendaftar. Harapan kami banyak pemangku kepentingan terkait mengambil bagian dalam kompetisi yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia ini,” ujar Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Nasional, Riyanto Sofyan, dalam siaran pers Kemenpar diterima Kamis (28/7/2016).
Riyanto menyatakan bahwa kompetisi ini terbuka untuk seluruh pemangku kepentingan terkait, dari seluruh Indonesia. Prinsip umumnya, pertama, ramah untuk keluarga (friendly family) atau destinasi wisata yang ramah dan aman untuk keluarga.
Kedua, tersedia fasilitas dan pelayanan ramah untuk wisatawan muslim, berikut tersedia makanan dan minuman halal, akses yang mudah untuk beribadah, fasilitas bandara, pilihan akomodasi yang bersahabat untuk wisatawan muslim.
Ketiga, kesadaran terhadap halal dan pemasaran destinasi, ini terkait dengan kemudahan berkomunikasi, penyebarluasan layanan dan produk terhadap pemenuhan kebutuhan wisatawan muslim, dan konektivitas transportasi udara.
“Memang kompetisi pariwisata halal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan wisatawan muslim dan kemudahan untuk mendapatkannya. Sedangkan destinasi, pelaku dan penyedia kebutuhan wisatawan Muslim yang lebih lengkap nyaman itulah yang kita cari dalam kompetisi ini. Jika tersedia lengkap, maka kami yakin, makin banyak wisatawan muslim yang berwisata ke Indonesia.” ungkap Riyanto Sofyan.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Dadang Rizki Ratman menjelaskan bahwa konsep dan pelaksanaan pariwisata halal di Indonesia, belum semaju negara tetangga Malaysia, yang kini menjadi negara terdepan dalam pariwisata halal, padahal Indonesia sangat mungkin lebih maju dibandingkan Malaysia karena Indonesia memiliki berbagai potensi.
“Kita harus bekerja keras untuk lebih maju dalam pariwisata halal. Karena itu harus ada dukungan dari berbagai pemangku kepentingan,” harap Dadang.
Pada kompetisi tahun ini terdapat 14 kategori kompetisi yang dilombakan antara lain: kategori Penerbangan Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, kategori Airport Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, kategori Hotel Keluarga Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, kategori Hotel Luxurious Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, kategori Apartemen Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, kategori Resort Pantai Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, kategori Biro Perjalanan Wisata Halal Terbaik, kategori Website Travel Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, kategori Perusahaan Kapal Pesiar Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, kategori Destinasi Bulan Madu Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, kategori Operator Haji dan Umroh Terbaik, kategori Destinasi Wisata Halal Terbaik, dan kategori Destinasi Kuliner Halal.
Pemenang “terbaik” dari kompetisi pariwisata halal tingkat nasional ini akan mengikuti “World Halal Travel Awards 16 (WHTA-16)” yang akan diselenggarakan pada akhir 2016 di Abu Dhabi. Pada 2015 lalu Indonesia berhasil meraih award untuk tiga kategori, di antaranya: (1) Lombok, Indonesia sebagai The World's Best Halal Tourism Destination. (2) Lombok, Indonesia sebagai The World's Best Halal Honeymoon Destination. (3) Sofyan Hotel sebagai The World's Best Family Friendly Hotel.
“Prestasi tersebut membanggakan kita semua. Malaysia bahkan tidak meraih award sama sekali. Untuk WHTA 2016 ini kita harus dapat meraih prestasi yang sama atau setidaknya dapat mempertahankan tiga kategori di atas. Tetapi kan lebih baik kalau kita bisa meraih lebih dari tiga award dan saya yakin kita bisa,” ucap Riyanto dengan penuh optimistis.