Warga Baduy mengikuti prosesi upacara Seba di Pendopo Gubernur Banten, di Serang/Antara
Fashion

Koleksi Busana: Inspirasi Kain Suku Baduy

Wike Dita Herlinda
Sabtu, 30 Juli 2016 - 21:40
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perempuan yang menyandang busana berpalet gelap seringkali memancarkan aura keagungan sekaligus citra elegan, dengan sedikit pendaran misteri di baliknya. Itulah mengapa warna gelap kerap menjadi pilihan favorit untuk momentum high-fashion seperti di karpet merah.

Keanggunan palet gelap itu dituangkan oleh desainer Yogie Pratama ke dalam koleksi terbarunya yang bertema Indigo. Sebagaimana tajuk yang diangkatnya, Yogie memilih warna indigo tua untuk mengekspresikan kesan glamor pada karyanya.

Menariknya, set-set busana yang terkesan modern dan chic dalam koleksinya menggunakan wastra Nusantara. Secara spesifik, alumni ESMOD Paris tersebut memakai kain suku Baduy yang  didominasi palet gelap.

Yogie menjelaskan indigo merupakan warna utama kain adat suku Baduy. Menurutnya, warna tersebut memancarkan nuansa elegan dengan aura tegas.

“Saya ingin mengangkat tenun Baduy ke panggung mode, hingga ke dalam gaya hidup perempuan mdoern yang glamor. [Saya ingin] Membuat kebudayaan bangsa dikenal dan membalut perempuan Indonesia [dengan busana] bercitarasa global,” ungkapnya.

Meskipun menggunakan kain tradisional, Yogie berhasil menyajikan rancanangannya dengan elemen glamor dan stylish yang sebenarnya cocok juga untuk dipakai di red carpet. Dia banyak berkutat dengan aksen gaun malam dan cocktail dress dalam koleksinya.

Selain itu, dia juga menancapkan nafasedgy dalam set-set busananya. Sebagaimana karakter khas rancangan Yogie, busana dalam koleksi tersebut mengikuti tren kekinian mulai dari potongan H-line, bell and long sleeve,hingga semimermaid.

Untuk semakin menonjolkan kesan eye catchy dalam karya-karyanya, Yogie memadukan siluet-siluet khasnya dengan penggunaan teknik tekuk, aksenbig bow, big raffle, detail raffle bertumpuk, hingga perpaduan volume bergaya feminin dan maskulin.

Dia juga tidak lupa bermain dengan detail-detail unik untuk membuat koleksinya lebih bercitarasa glamor. Beberapa elemen yang digunakannya a.l.shoulder pad, roncean kristal berpalet gelap, dekorasi geometris yang modern, hingga untaian bulu burung unta.

Beberapa dari busana yang dipamerkan pun terkesan cocok untuk menggunaan yang lebih low profile, seperti potongan gaun lengan panjang berpayet, celana pipa, hingga rok dan jaket boxy.

“Eksplorasi potongan segar juga saya hadirkan dengan ramuan elegan, sepertilapel bergaya maksimal dan asimetris, gaun berbelahan tinggi, hingga vest yang bercitarasa ultra-feminin,” lanjut Yogie.

Dari segi eksplorasi material, dia memadupadankan tenun Baduy dengan renda, lacenet, dan sifon. “Perpaduan material tersebut membuat tenun Baduy dalam busana saya terlihat semakin powerful.”

Jadi, siapa bilang kain khas Nusantara tidak dapat dipadukan dalam desain yang edgy, simpel, dan modern, sekaligus cukup elegan untuk disandang ke acara-acara high fashion? Koleksi Yogie tersebut adalah salah satu pembuktiannya.

Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro