Bisnis.com, JAKARTA - Vivianne Faye menandai 25 tahun kiprahnya sebagai desainer interior dengan meluncurkan buku berjudul A Tribute To Glamour. Dalam buku yang dicetak terbatas yakni 200 buku tersebut, memuat enam karya desain glamor terbaik dari Vivianne Faye.
Enam karya desain yang ditampilkan merupakan yang terbaik diantara puluhan karyanya yang memiliki sentuhan glamor. Sentuhan glamor dan feminin bahkan sudah terlihat sejak halaman muka buku tersebut. Warna putih dan emas mendominasi buku berbahasa Inggris itu.
Vivianne membutuhkan waktu untuk proses penyusunan selama 2,5 tahun. Alumni jurusan Interior Design & Graphic Arts di California State University, Fresno, Amerika Serikat itu, dibantu oleh penulis Amanda Balneg yang bermukim di Eropa. Begitu pula tampilan foto merupakan karya Peter Tjahjadi. "Buku ini merupakan kombinasi antara art, fotografi, desain grafis, dan penulisan kreatif," tuturnya.
Dalam pencarian ide, Vivianne berkunjung ke segala penjuru dunia. Tidak jarang pula Vivianne menyambangi pasar antik di luar negeri demi mendapatkan sebuah benda yang cocok menjadi elemen interior yang sedang digarapnya. Baginya, glamor tidak hanya emas, tetapi glamor adalah kualitas.
Dia berharap buku berisi enam desain interior rancangannya dapat menjadi inspirasi bagi pembaca dalam menata tempat tinggal, maupun praktisi desain interior.
"Buku ini adalah mimpi sejak enam tahun lalu dan baru terealisasikan sekarang,” imbuhnya.
Arsitek Jasin Tedjasukmana mengatakan kekuatan Vivianne adalah pintar mengkreasikan detail dengan baik. Sehingga, mampu memperkaya nilai bangunan secara keseluruhan. Kelebihan lain adalah Vivianne cerdas memainkan warna. Vivianne dinilai mampu mengolah warna sedemikian rupa sehingga menjadi kesatuan yang mengalir dan bernilai seni.
Yang paling diingat dari seorang Vivianne, juga tidak banyak melakukan perubahan pada bagian bangunan. Melalui sentuhan dan kreasinya, Vivianne justru memperkuat konsep bangunan tersebut dan menjadi satu kesatuan. Vivianne juga dikenal menciptakan desain yang tak pernah usang dimakan waktu.
“Dia [Vivianne] adalah designer, bukan lagi dekorator. Dia mempu menciptakan apa yang menjadi mimpi pemiliknya,” katanya.
