Bisnis.com, JAKARTA-Selama berabad-abad, dunia fesyen telah mengenal manicure sebagai teknik mempercantik kuku untuk menunjang penampilan. Sebab, banyak perempuan yang merasa belum tampil maksimal jika kukunya tidak dirawat dan dipercanti
Teknik manicure yang dulunya hanya menggunakan kutek dan peralatan sederhana, kini berevolusi menjadi lebih kompleks dan ekspresif. Bahkan, saat ini banyak bermunculan desainer khusus kuku yang menciptakan bentuk, warna, dan tekstur nail art yang artistiik.
Sebagai salah satu lini aksesori yang memiliki segmen penggemar dalam jumlah besar, nail art pun berkembang menyesuaikan musim fesyen. Jadi, jangan heran jika kuku buatan memiliki trennya sendiri; baik dari segi bahan, teknik, desain, maupun pengaplikasian.
Untuk mengetahui seperti apa tren kuku buatan dan nail art pada musim semi/panas tahun depan, Anda bisa mengintip koleksi dari CND; yang merupakan pioner nail art paling terkemuka di dunia.
Meneropong tren nail art pada musim fesyen pembuka 2017, CND mempersembahkan berbagai desain kuku bergaya eklektik alias penggabungan dari berbagai macam unsur keindahan.
Koleksi itu terinspirasi keunikan gambar pada kartu tarot abad XVIII, yang dikolaborasikan dengan nuansa mystic gardens. Hasilnya adalah sebuah rangkaian nail art yang tidak hanya artistik tapi juga eksentrik, serta mengkapsulasi energi positif dari kecantikan alam.
Nuansa eklitik terefleksi dari permainan tabrak motif dan palet warna yang saling kontras satu sama lain. Elemen vintagedari dekade 1970-an, 1980-an, dan era Victorian juga dileburkan untuk memberi sedikit sentuhan klasik.
Co-founder sekaligus Style Director CND Jan Arnold menjelaskan tren aksesori kuku pada musim semi/panas 2017 memiliki nuansa futuristik, tapi tetap mencatut gaya ikonik pada masa lalu dengan sentuhan desain yang edgy.
“Musim fesyen depan adalah saat yang tepat untuk menunjukkan gaya nail artyang lebih simpel tapi berani, dan bisa diadaptasi oleh desainer kuku profesional di salon manapun,” katanya, dikutip dari newsletter CND yang diterima Bisnis.
Misalnya saja, lanjut Jan, dengan mengaplikasikan pemulas kuku warnadusty rose dan sentuhan akhir satu buah ornamen daun palem pada salah satu kuku. Untuk gaya lebih rumit, bisa ditambahkan dengan berbagai ornamen atau desain dedaunan pada ujung kuku.
Bagi penyuka gaya mewah dan glamor, bisa menggunakan warna dasar yang netral dan lebih banyak bermain denganembellishment seperti bebatuan kristal bening untuk menonjolkan kesan kilauan ethereal.
Selain desain-desain yang klasik dan simpel, perusahaan nail art yang berdiri pada 1979 itu melansir berbagai gaya kuku yang lebih kompleks. Pemulas berbahan shellac dan vinylux banyak dihadirkan dengan warna-warna dasar seperti hitam dan putih.
Di atasnya lantas disematkan potret bangsawan Victoria maupun suku Indian yang dilukis dengan tangan. Terdapat juga set-set nail art tiga dimensi (3D) yang dipercantik dengan ornamen manik-manik, neon studs, shingles, tassels, dan rantai emas.
Salah satu desain yang paling mencuri perhatian adalah kuku dengan ornamen bulu-bulu pink yang menyerupai bentukoversized fuzzy slippers (sandal bulu). Ada juga kuku yang dipahat menyerupai bentuk anjing dengan menggunakan cairan dan serbuk retention.
Setiap desain yang diluncurkan memiliki karakter kompleksnya masing-masing dengan menonjolkan permainan tabrak tekstur dan warna kontras, sehingga sesuai untuk tipe pengguna yang memahami citarasa high fashion.
Adapun, keseluruhan desain koleksi nail art tersebut digarap selama lebih dari 300 jam oleh para seniman kuku di CND Design Lab Team guna menghasilkan produk aksesori kuku buatan tangan bernilai seni tinggi.
“Kami memang terkenal dengan karya aksesori kuku 3D yang bernuansa avant garde. Jadi, kami ingin terus mengembangkan kreativitas dan menerjemahkannya ke dalam sebentuknail art yang presisi dan bisa dipakai siapapun. Koleksi ini sendiri sedikit flirtydan sesuai untuk ke pantai atau liburan saat musim panas,”kata CND Education Manager Roxanne Valinoti.