Bisnis.com, DENPASAR--Memperingati hari pariwisata dunia, sebanyak 30 penyelam ikut serta dalam kegiatan rehabilitasi dan konservasi terumbu karang di perairan Nusa Penida, Klungkung, Bali Sabtu, 8 Oktober 2016 kemarin.
Herry Setyobudi, salah satu Master Instructor Perkumpulan Penyelam Profesional Bali, menuturkan 97% terumbu karang di wilayah tersebut tergolong sehat dan para penyelam tersebut akan menanam terumbu karang baru di tempat yang masih kosong.
“Kami melakukan replantasi terumbu karang dengan luas 1 hektar di Nusa Penida ini, dan sekarang kami tanam lebih dari 1.000 bibit terumbu karang. Mulai dari sinilah kegiatan konservasi ini dilakukan nantinya kami juga akan menanam karang di daerah-daerah lain juga,” terangnya sebelum memulai rehabilitasi terumbu karang di Nusa Penida, Sabtu (8/10/2016).
Dia menambahkan, setiap harinya ada ribuan wisatawan berkunjung ke perairan Nusa Penida, terutama wisatawan dari Asia yang sangat menyukai perairan Bali. Oleh karena itu pemeliharaan terhadap keanekaragaman hayati di perairan Bali perlu terus dilakukan.
“Kami juga melakukan edukasi kepada semua stakeholder di Bali, termasuk juga kepada para operator maupun kepada wisatawan langsung agar tidak merusak terumbu karang. Faktanya memang masih ada yang bandel merusak karang, namun kami yakin dengan edukasi yang terus menerus dilakukan mereka akan memiliki pemahaman mengenai kelestarian keanekaragaman hayati serta mematuhi larangan yang berlaku,” tegasnya.
Andi Rusandi, Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Kementerian Kelautan dan Perikanan, menambahkan pihaknya menyambut baik setiap inisiatif baik dari stakeholder, perorangan, pemerintah daerah, maupun swasta dalam membantu menyehatkan lingkungan.
“Kami juga banyak mendukung kegiatan tersebut dengan melakukan pelatihan kepada para kepala SKPD, Bupati, maupun Gubernur sehingga di lapangan bisa menggandeng dengan pihak terkait dalam melakukan monitoring serta pemeliharaan,” imbuhnya.
Fashion
Rayakan Hari Pariwisata Dunia, 30 Penyelam Tanam Terumbu Karang
Penulis : Natalia Indah Kartikaningrum
Editor : Mia Chitra Dinisari