Aneka makanan Nusantara/Istimewa
Kuliner

Indonesia GastroFest 2017 Angkat Wisata Gastronomi

Azizah Nur Alfi
Minggu, 16 Oktober 2016 - 09:17
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia terdiri dari 1.344 suku bangsa memiliki masakan dengan sejarah, tradisi budaya, bahan baku, dan teknik pengolahan yang berbeda. Namun sayang, potensi ini belum banyak digali dan diangkat menjadi suatu paket wisata gastronomi.


Melalui Indonesia GastroFest 2017:A Gatronomical Journey & Beyond (IGF 2017) pada 21 Juli – 23 Juli 2017 di ICE BSD City yang diselenggarakan Indonesian Gastronomy Association (IGA) bekerjasama dengan Dyandra Promosindo, diharapkan mampu melestarikan masakan tradisional dari berbagai daerah.

President IGA Indra Ketaren menuturkan, warisan masakan tradisional perlu dikelola dengan baik agar menjadi nilai jual ke dalam maupun luar negeri. Apalagi, tren peminat wisata gastronomi belakangan ini terus tumbuh. Di beberapa negara Eropa dan Amerika, wisata maupun festival gastronomi telah menjadi bisnis yang mapan.

Menurutnya, pemerintah perlu serius melihat tren ini sebagai peluang. Apalagi, mengingat banyak masakan tradisional masih dikelola oleh UKM. Dengan dorongan dari pemerintah dan organisasi sejenis, maka masakan nusantara dapat lebih dikenal publik dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Kegiatan ini memberikan suatu gambaran yang jelas tentang gastronomi. Selama ini, banyak festival kuliner, tetapi tanpa konsep yang jelas. Hanya bayar, lalu makan,” tuturnya.

IGF 2017 tidak berhenti pada penyelenggaraan acara. Usai kegiatan, akan ada pendataan pada seluruh masakan daerah yang disajikan, tentang tradisi, budaya, teknik pengolahan, dan bahan baku, menjadi sebuah buku. Buku ini akan terus diperbarui setiap penyelenggaraan IGF. Dengan demikian, masakan Nusantara akan terdokumentasi lengkap dengan sejarahnya.

Selain itu, menu-menu resep daerah akan didaftarkan hak cipta dari hak kekayaan intelektual yang prosesnya difasilitasi oleh Kementerian Hukum & HAM.

Pendiri IGA Guruh Soekarno Putra mengatakan sebelum 1980an masakan Thailand belum banyak dikenal, tetapi saat ini justru telah mendunia. Begitu pula pada 1960an, masakan Jepang baru masuk ke Amerika dan Eropa. Kini, bisa dikatakan tak ada orang yang tak mengenal sushi.

“Mereka sadar dan punya konsep. Nah, maka kita harus berpikir bagaimana agar Indonesia mendunia,” imbuhnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro