Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran senilai Rp766 miliar dalam RAPBN 2017 untuk pengembangan infrastruktur pada tiga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yaitu Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Rido Matari Ichwan memerinci, alokasi terbesar senilai Rp518,19 miliar ditujukan bagi Danau Toba, sementara kawasan Borobudur dan Mandalika masing-masing mendapatkan alokasi Rp73,73 miliar dan Rp174,08 miliar.
Adapun pengembangan kawasan yang dimaksud meliputi penyediaan air baku, jalan nasional, persampahan, pengelolaan air limbah, penataan kawasan kumuh dan perumahan swadaya.
“Dana Rp766 miliar itu sudah eligible. Sekarang kami juga memproses pinjaman ke Bank Dunia,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (28/10/2016).
Dia mengatakan, pemerintah juga mengajukan pinjaman senilai US$ 300 juta kepada World Bank untuk pengembangan infrastruktur ketiga destinasi pariwisata prioritas itu.
Dari penjajakan yang dilakukan, World Bank berkomitmen memberikan pinjaman sebesar US$200 juta, sementara US$ 100 juta sisanya akan dicarikan sumber dana lain. Pencairan pinjaman itu direncanakan efektif pada Juli 2017.
Kementerian PUPR juga telah menyampaikan surat kepada Bappenas mengenai pengusulan kegiatan penyusunan rencana induk terintegrasi untuk tiga destinasi wisata prioritas ke dalam Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Luar Negeri (DRPPLN)/ Green Book 2016. Rencananya dalam total nilai pinjaman yang diberikan, sebanyak US$ 6 juta di antaranya akan digunakan untuk pembuatan rencana induk terintegrasi yang melibatkan konsultan internasional.
“Integrated masterplan-nya akan lelang internasional, karena pembangunanya harus menyesuaikan dengan standar turis mancanegara yang menjadi target kita. Lelang untuk studi kelayakannya akan selesai April tahun depan,” ujarnya.
Untuk kawasan Danau Toba, proyek infrastruktur yang akan dibangun antara lain pembangunan tol Medan—Kualanamu--Tebing Tinggi,tol Tebing Tinggi—Siantar—Parapat, pemeliharaan/pembersihan Danau Toba dari eceng gondok, pembangunan jaringan pipa transmisi air baku pariwisata Danau Toba, dan masih banyak lainnya.
Untuk Kawasan Borobudur, kegiatan yang akan dilakukan antara lain preservasi jalan Parakan—Secang--Magelang--Bts Jogja, optimalisasi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Kota Magelang, pemeliharaan sembilan jalan, salah satunya Jalan Keprekan—Borobudur. Selain itu, studi kelayakan pembangunan ruas tol baru Bawen—Jogja juga tengah dilakukan.
Sejumlah proyek yang disiapkan untuk Kawasan Mandalika antara lain peningkatan jalan Bandara Praya Mandalika dan jalan tol Bandara Praya—Mandalika. Selain itu, juga pembangunan Jalan Gerung---Mataram sepanjang 2 kilometer, dan penyediaan rumah susun di kabupaten Lombok Utara.