Bisnis.com, JAKARTA - Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau pelaksanaan program deteksi dini kanker leher rahim (serviks) melalui metode IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat) guna mencegah penyakit kanker pada seluruh perempuan di Indonesia.
Tiba di Bandar Udara Internasional Minangkabau sekira pukul 09.30 WIB, Ibu Iriana beserta rombongan disambut 'Tari Pasambahan' oleh sejumlah siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada Kamis, (1/12/2016). Setelahnya Ibu Iriana langsung menuju Pasar Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Di pasar tersebut, Ibu Iriana melihat secara langsung pelaksanaan program IVA Test dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis) bagi 200 orang pedangang pasar, pengunjung pasar, dan kader kesehatan di sekitar pasar.
Selain itu, Ibu Iriana juga meninjau pelaksanaan pemasangan alat kontrasepsi yang ada di bus pelayanan guna mewujudkan Keluarga Berencana yang menjadi salah satu program pemerintah Indonesia.
Ibu Iriana sempat berdialog dan menghampiri para peserta IVA Test dan memberikan dukungannya. Di sela-sela peninjauan, Ibu Iriana menyempatkan diri bertanya kepada masyarakat sekitar yang hadir apakah telah mengikuti IVA Test, SADANIS, dan program KB.
“Para ibu pun serentak menjawab "sudah" dan dibalas dengan acungan jempol oleh Ibu Iriana sebagai apresiasi atas kesadaran para wanita untuk menjaga kesehatan diri dan juga sebagai bentuk dukungan mereka terhadap program pemerintah,” tulis keterangan resmi Biro Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (1/12/2016).
Ibu Iriana bersama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) telah melakukan kegiatan peninjauan serupa secara rutin di sejumlah daerah di Indonesia, di antaranya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, saat ini baru 35.273 orang perempuan atau sekira 24,42% perempuan di Provinsi Sumatera Barat yang telah menjalani pemeriksaan. Dari jumlah tersebut, terdapat 649 pasien yang positif terjangkit Virus Human Papiloma Virus (HPV).
Diharapkan dengan konsistensi dukungan dan perhatian dari Ibu Negara, cakupan serta capaian deteksi dini kanker leher rahim khususnya di Provinsi Sumatera Barat dan Indonesia pada umumnya dapat terus meningkat.
