Bisnis.com, JAKARTA- Ketika ada seorang perempuan hamil, hal yang paling ingin diketahui banyak orang adalah apa jenis kelamin janin yang dikandungnya.
Hal ini bukan hanya membuat penasaran perempuan yang tengah hamil, namun juga suami, keluarga dan kerabatnya.
Seiring perkembangan teknologi mengetahui jenis kelamin janin bisa dilakukan, dengan teknik USG terutama USG 3 dimensi. Meski banyak juga yang ingin mengejutkan dirinya sendiri dengan tidak mencari tahu jenis kelamin calon bayinya
Ada banyak dari kita yang ingin tahu jenis kelamin bayi kami, karena alasan positif, seperti memilih nama, membeli pakaian spesifik gender sebelum bayi lahir, dll
Nah, apakah Anda tahu bahwa tekanan darah wanita sebelum kehamilan dapat memprediksi jenis kelamin bayi Anda?
Ya, mungkin aneh kedengarannya. Tetapi, teori ini sebenarnya telah didukung oleh studi penelitian terbaru.
Baru-baru ini, sebuah studi penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ravi Retnakaran, seorang ahli endokrinologi di Sinai Hospital Mount Toronto India menilai apakah tekanan darah wanita sebelum kehamilan dapat memprediksi jenis kelamin bayi.
Dr Ravi Retnakaran dan tim risetnya, melakukan penelitian pada sekitar 1400 perempuan menikah, yang berusaha untuk memiliki anak.
Tim peneliti memeriksa tekanan darah wanita ini, sekitar 26 minggu sebelum konsepsi. Ditemukan bahwa wanita dengan tekanan darah sistolik yang lebih tinggi lebih mungkin untuk hamil anak laki-laki, sedangkan perempuan dengan indeks tekanan darah lebih rendah lebih mungkin untuk hamil anak perempuan.
Dr. Retnakaran mengatakan bahwa, tekanan darah seorang wanita merupakan indikasi fisiologi internalnya dan juga memungkinkan kita tahu apakah dia akan mampu membawa bayi dari jenis kelamin tertentu dari 9 bulan.
Fisiologi internal wanita ini, memainkan peran penting dalam jenis kelamin bayi. Penelitian ini, yang juga diterbitkan dalam American Journal of Hypertension, mengatakan bahwa jika seorang wanita memanipulasi tekanan darahnya untuk hamil bayi dari jenis kelamin tertentu, itu tidak akan berhasil.
Dr Ravi Retnakaran juga mengatakan bahwa hubungan antara tekanan darah wanita dan bayi gender harus diteliti lebih lanjut untuk pemahaman yang lebih baik.