Kabar24.com, PADANG - Kebiasaan merokok dianggap sebagai jalan tol yang membuat remaja kebablasan mengkonsumsi narkoba.
Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatra Barat Bambang Heru Wismoyo, rokok merupakan akses tercepat untuk menjadikan generasi muda melakukan penyalahgunaan narkotika.
Generasi muda akan mudah terpengaruh untuk mengonsumsi rokok sebagai bentuk pengakuan diri terhadap lingkungannya, katanya di Padang, Selasa (28/2/2017).
Ia menyebutkan, dalam pergaulannya mereka sedang mencari jati diri. Ketika seorang teman merokok maka teman yang lain akan mengikuti sebagai bentuk eksistensi diri.
"Rasa ingin tahu yang besar terhadap rokok ini membuat anak-anak remaja cenderung mudah menjadi pengonsumsi rokok secara aktif," ujarnya.
Kemudian, setelah berkenalan dengan rokok mereka akan beralih kepada sesuatu yang lebih daripada rokok yaitu ganja. Rasa ingin tahu yang tinggi membuat mereka mencoba dan menjadi kecanduan.
"Dalam hal ini tentu para orang tua perlu melakukan pengawasan ketat terhadap teman anak-anak mereka agar tidak terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba," katanya.
Ia mengatakan dari penelitian yang dilakukan BNNP Sumbar, sebagian besar jenis narkoba yang digunakan di Sumatera Barat adalah jenis ganja. Hal itu disebabkan tingginya hasrat masyarakat Sumbar dalam mengonsumsi rokok.
"Berawal dari penggunaan rokok maka terbukalah gerbang untuk mengonsumsi ganja, penggunaannya sama seperti ketika mengonsumsi rokok," ujarnya.
Hal lain yang menyebabkan seseorang terjerat menjadi pengguna narkoba adalah kurangnya kontrol dari orang tua untuk mengawasi pergaulan anak mereka, sebutnya.
Ia mengimbau agar seluruh masyarakat melakukan deteksi dini terhadap anak-anak mereka. Dengan cara melakukan pengawasan secara berkesinambungan terhadap pergaulan anak.
"Tentu perlu komitmen yang kuat agar menciptakan generasi muda yang bersih dari narkoba," katanya.