Bisnis.com, JAKARTA-- Pada hari ini, komunitas seni asal Yogyakarta Gaya Gayo menampilkan karyanya yang berjudul Rhythm of Saman dalam program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia bersama Garin Nugroho, di Galeri Indonesia Kaya, Minggu (19/3).
Dalam pementasannya, Rhythm of Saman akan memperkenalkan kembali Saman Gayo yang dibalut dalam musik etnik progresif. Saman dilihat sebagai instrument musik perkusif, dimana alunan vokal purba diramu dengan instrument musik modern menciptakan nuansa yang sakral, mistis, sekaligus baru. Pertunjukan ini berfokus pada pengembangan tradisi nusantara, terutama dalam kaitannya dengan musik dan komposisi.
Proyek komposisi ini berakar pada kesenian tradisi kuna, terutama yang memiliki unsur musikalitas tinggi, untuk kemudian dikembangkan menjadi komposisi-komposisi baru tanpa menodai pakem tradisi yang inti. “Kami ingin masyarakat Indonesia tahu bahwa musik tradisi juga dapat dikolaborasikan dengan jenis musik kekinian. Semoga penikmat seni yang hadir dapat menikmati persembahan karya yang kami berikan,” ujar Co-founder dan komposer utama Gaya Gayo, Joel Tampeng dalam siaran pers.
Joel Tampeng dikenal sebagai gitaris, komposer dan arranger, karyanya antara lain tercatat dalam album musik etnik progresif Anane “Slebar Slebor”, solo gitar “Angin Timur” dan “#Reborn”, grup legendaris Sirkus Barock dan Kantanta Barock, serta kolaborasi dengan beberapa artis nasional dan daerah. Dalam pertunjukannya, Joel Tampeng juga bekerja sama dengan para pelaku asli tradisi Saman dari Gayo Lues.
Galeri Indonesia Kaya rutin mengadakan sebuah program yang diberi nama Ruang Kreatif dengan tema yang beragam dan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda dan penikmat seni, sehingga tidak hanya menikmati pertunjukan tetapi juga dapat mengetahui proses awal dalam sebuah seni pertunjukan.
“Bersama Garin Nugroho, kami ingin terus mendukung komunitas seni sekaligus menumbuhkan bakat-bakat baru kreator seni dan generasi muda dalam seni pertunjukan Indonesia, salah satunya melalui Ruang Kreatif Seni Pertunjukan Indonesia bersama Garin Nugroho,” tutur Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian.