Serangan jantung/boldsky.com
Health

Pengangguran Lebih Berisiko Meninggal Karena Serangan Jantung

Mia Chitra Dinisari
Senin, 8 Mei 2017 - 13:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menjadi pengangguran dikaitkan dengan risiko kematian 50 persen lebih tinggi pada pasien dengan gagal jantung dibandingkan faktor risiko yang diketahui sebelumnya seperti diabetes atau stroke, menunjukkan sebuah penelitian.

"Kemampuan untuk memegang pekerjaan membawa informasi berharga tentang status kesejahteraan dan penampilan," kata pemimpin penulis Rasmus Roerth dari Copenhagen University Hospital, Denmark.

Di sisi lain, kehilangan pekerjaan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi, masalah kesehatan mental dan bahkan bunuh diri.

"Pada pasien yang lebih muda dengan gagal jantung, status pekerjaan bisa menjadi prediktor potensial morbiditas dan mortalitas," Roerth menambahkan.

Temuan ini dipresentasikan pada Gagal Jantung 2017 dan Kongres Dunia Keempat tentang Gagal Jantung Akut.

Untuk penelitian ini, tim tersebut memasukkan semua pasien usia kerja (18 sampai 60 tahun) dengan rawat inap pertama untuk gagal jantung di Denmark antara tahun 1997 dan 2012. Dari 21.455 pasien dengan rawat inap pertama untuk gagal jantung, 11.880 (55 persen) Adalah bagian dari angkatan kerja pada awal.

Selama rata-rata follow up 1.005 hari, 16 persen dipekerjakan dan 31 persen pasien menganggur meninggal, sementara 40 persen dipekerjakan dan 42 persen pasien menganggur dirawat di rumah sakit karena gagal jantung.
jantung

Setelah disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan komorbiditas, pasien gagal jantung yang menganggur pada awalnya memiliki 50 persen peningkatan risiko kematian dan 12 persen meningkatkan risiko rawat inap untuk gagal jantung dibandingkan dengan mereka yang dipekerjakan.

Dengan demikian, status pekerjaan dapat membantu risiko stratifikasi pasien gagal jantung muda dan mengidentifikasi mereka yang memerlukan rehabilitasi lebih intensif, studi tersebut menunjukkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro