Menteri Desa Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (tengah) didampingi Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram (kiri) serta Tjokorda Ichiro dari Puri Agung Ubud meninjau stand pameran The Ubud Royal Weekend, Sabtu (20/5/2017) sore./Bisnis/ Ema Sukarelawanto
Travel

Ubud Royal Weekend Perkuat Citra Desa Wisata

Ema Sukarelawanto
Sabtu, 20 Mei 2017 - 18:50
Bagikan

Bisnis.com, GIANYAR—Puri Agung Ubud bersama Markplus Inc. kembali menggelar atraksi wisata yang dikemas melalui kegiatan The Ubud Royal Weekend, 19-21 Mei 2017 dipusatkan di Museum Puri Lukisan Ubud, Gianyar, Bali.

Festival yang telah memasuki tahun keempat ini mengangkat tema “Kewirausahaan, Budaya, dan Pariwisata”, diisi dengan pameran UMKM, peragaan busana, dan pergelaran seni budaya yang menyedot ribuan pengunjung. Sedangkan sesi seminar menghadirkan sejumlah narasumber yang diikuti ratusan peserta dari bebagai negara.

Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas, Kemenpar, Hiramsyah S Thaib mengatakan Ubud merupakan salah satu wilayah yang bersinergi dengan baik membangun daerah sekaligus memperkuat tradisi dan budaya masyarakatnya.

“Ubud dan Bali yang dikenal sebagai destinasi lengkap dengan atraksi, akses dan amenitasnya, bisa berbagi pengalaman kepada khalayak luas dan peserta yang datang dari berbagai negara,” katanya di sela-sela seminar The Ubud Royal Weekend di Musseum Puri Lukisan Ubud, Sabtu (20/5/2017).

Menurut Hiramsyah dalam dunia pariwisata terdapat tiga ataraksi utama yang diburu wisatawan yakni budaya, alam, dan kreasi masyarakatnya. Wisata budaya saat ini memegang porsi 60% dalam mendatangkan wisatawan ke Indonesia yang membuat daerah ini optimistis mampu bersaing dalam industri tersebut.

Hermawan Kertajaya, Founder Markplus Inc. yang juga President International Council for Small Business (ICSB) Indonesia berharap kegiatan yang telah empat kali digelar bisa memberikan kontribusi nyata bagi Ubud.

The Ubud Royal Weekend kali ini juga menggandeng Ubud Homestay Association untuk mengangkat peran wisata budaya dan wisata desa. “Homestay merupakan tren menarik yang kinerjanya mampu menyelaraskan wirausaha berbasis budaya dan pariwisata,” kata Hermawan.

Menteri Desa Pembangunan tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan selama ini telah banyak dana yang dikerahkan untuk pembangunan desa, di antaranya dimaksudkan untuk menjadikan wilayah desa sebagai tempat wisata.

“Kami bekerjasama dengan kementerian terkait untuk percepatan pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” katanya sebelum menjadi narasumber dalam sesi seminar.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram mengatakan pihaknya ingn melengkapi kontribusi dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mendukung keberadaan desa wisata.

Pada kesempatan itu diresmikan Program Pengembangan Desa Wisata Indonesia yang didukung Kemenpar; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; serta Kemenkop UKM. Desa Ubud dijadikan sebagai percontohan bagi pengembangan desa wisata di Indonesia.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro