Bisnis.com, JAKARTA -- Yayasan Dian Sastrowardoyo (YDS) bakal mengadakan lelang kain Sumba Timur di Plaza Indonesia dalam waktu dekat.
Rencananya, hasil lelang akan disumbangkan untuk pengadaan air bersih di Warinding dan renovasi rumah adat Prainatang, Sumba Timur.
Founder YDS Dian Sastrowardoyo mengatakan kegiatan ini diadakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan daerah Sumba Timur yang memiliki kekayaan budaya terutama warisan leluhur berupa wastra.
"Kami ingin mengenalkan kembali kecantikan dari kain tenun Sumba Timur kepada masyarakat urban sebagai salah satu wastra terbaik dari Indonesia. Sehelai kain tenun adalah hasil dari ketekunan dan keterampilan pembuatnya yang dibuat selama berbulan-bulan, bahkan tahunan," ujarnya, Selasa (8/8/2017).
Untuk mendukung penggalangan dana, kain ini akan dipamerkan di salah satu sudut mal Plaza Indonesia pada 6-31 Agustus 2017. Koleksi ini milik dari kelompok penenun Lukamba Nduma Luri, yang berarti benang pemberi kehidupan.
Pemilik Workshoo Lukamba Nduma Luri Fidelis Tasman Amat menilai kini masyarakat Indonesia belum banyak yang mengenal kain tradisional khas Sumba Timur.
Apresiasi masyarakat dirasa kurang mengingat harga yang mahal. Seperti halnya kain yang dibawa Fidelis dalam acara lelang ini nilainya mencapai Rp10 juta-Rp300 juta.
"Proses pembuatan kain ini sangat panjang dan kami masih mempertahankan pewarnaan alam. Kegiatan membuat kain ini juga membutuhkan kesabaran karena setelah dijemur, ada proses saat kami harus mendiamkan kain ini selama sebulan tanpa mengerjakan apa-apa. Hal itu dilakukan agar warna kain semakin matang," tutur Fidelis.
Kebanyakan masyarakat Sumba percaya bahwa pembuatan kain Sumba tidak hanya tergantung dari tangan perajin, tetapi juga peran alam yang harus mendukung.
Dia berharap dengan adanya penggalangan dana ini, masyarakat bisa lebih mengapresiasi kain Sumba sebagai hasil jerih payah para perajin di daerah.
Selain itu, akses air bersih yang sangat kurang mengharuskan warga berjalan selama 2 kilometer untuk mendapatkan air bersih. Untuk itu, dengan penjualan kain ini diharapkan bisa memberikan akses air yang lebih baik lagi bagi masyarakat Sumba Timur.