Bisnis.com, JAKARTA -- Setidaknya ada tiga kata yang tepat untuk menyimpulkan desain interior karya Roland Adam yaitu cerah, seimbang, dan rapi. Dengan kecermatannya, desainer interior lulusan Hendon College itu berhasil merancang ruang yang terasa intim dan juga hangat.
Kesan-kesan tersebut sejatinya tak lepas dari kepiawaian Roland menata maupun pemilihan material untuk desain interiornya. Gaya interior Roland ini sarat dengan gaya modern minimalis. Namun, Roland memiliki nama untuk gaya interiornya sendiri yaitu modern elegan. Gaya tersebut terwakili pada bentuk material simpel, simetris dan rapi.
Bicara soal warna interiornya, modern elegan ala Roland berkolerasi dengan warna tekstur alamiah seperti rotan, bambu, hingga kayu. Melalui pendekatan tersebut, Roland meyakini gaya interiornya memiliki kelebihan yakni awet alias tidak lekang oleh waktu.
Baca Juga Imam Satty Dalang Teror Barcelona |
---|
“Sampai tahun kapan pun tidak akan ketinggalan,” tuturnya.
Masih menyinggung warna, walau gaya interiornya awet, Roland tetap mempelajari perkembangan tren warna desain yang berkembang di Indonesia maupun mancanegara. Setelahnya, Roland lalu mengadaptasi warna-warna tren untuk diaplikasikan pada elemen-elemen interiornya.
Misalnya, bila ada warna tertentu yang sedang tren, dia aplikasikan pada sofa. Alhasil, melalui cara tersebut desain interior gaya Roland mengikuti perkembangan zaman.
“Jika sudah lewat [trennya] kan cuma diganti kulit sofanya tidak sampai mengganti atau mengubah interior secara keseluruhan,” ujarnya.
Soal warna, Roland memang cukup selektif. Dia tidak gampang untuk memberikan sembarang warna pada desain interiornya.
Baca Juga 'Nasi Bungkus' Kahs Budi Urbux |
---|
Roland mengungkapkan sebaiknya warna di dalam rumah tidak melebihi dari lima warna. Menurutnya bila dalam ruangan terdapat lebih dari lima warna maka kesannya tidak rapi karena terlalu ramai.
“Pilih warna-warna putih dan krem beserta turunannya. Sebab warna-warna tersebut memiliki keunggulan timeless,” tuturnya.
Kemudian, untuk pemilihan material, biasanya Roland sesuaikan dengan bujet yang dimiliki oleh klien. Umumnya klien Roland sendiri berasal dari kalangan high class yang memiliki bujet mumpuni. Sehingga, material yang dipilih merupakan material berkualitas. Sedangkan material berkualitas rata-rata material impor.
Meski begitu, Roland tak absen untuk menyertakan bahan-bahan lokal dalam interiornya. Misalnya, dia biasa sisipkan unsur batik pada bantal-bantal sofa atau rotan pada furnitur-furniturnya.
Dengan catatan, Roland tidak menerapkan secara baku gaya tradisional itu tetapi diterjemahkan ke dalam bentuk-bentuk yang sesuai dengan gayanya modern elegan.
“Walau rata-rata gunakan produk impor, saya pasti memasukkan elemen-elemen Indonesia. Misalnya untuk aksesoris-aksesoris interior,” ujarnya.
Selain itu, Roland biasa kombinasikan antara produk-produk luar negeri dengan material-material lokal.
Sebab bagaimana pun, Roland melihat Indonesia memiliki material berkualitas dengan bentuk-bentuk yang khas sehingga layak dimanfaatkan.
“Saya tak lupa terhadap material lokal. Teman-teman [produsen produk lokal] di sini juga perlu dibantu,” tuturnya.
Lalu bagaimana penerapannya di lapangan? Gaya interior modern elegan ala Roland Adam ini ternyata begitu fleksibel. Hal itu karena Roland akan mengikuti kemauan klien soal desain interiornya. Sebab tujuan utama Roland dalam mendesain adalah mempercantik desain interior hunian kliennya.
“Saya akan buat rapi interior klien saya,” tuturnya.
Bagi Roland mendesain itu harus membuat nyaman si pemilik rumah, bukan si desainer interior. Makanya dia enggan merancang desain interior karena keinginannya, tetapi keinginan klien. Sebab jika seorang desainer kekeuh dengan gayanya, maka si penghuni tidak merasa nyaman karena didesain atas kehendak si desainer.
“Jadi ketika saya desain rumah klien, mereka harus merasakan itu rumah mereka [klien] bukan rumah saya,” tuturnya.
Dalam berhubungan dengan klien, Roland pun tak segan mengedukasi mereka soal penataan interior yang tepat karena tidak semuanya memahami hal tersebut. Menurutnya di sinilah peran lain dari seorang desainer interior, selain mempercantik seisi rumah.
Meski memiliki fleksibilitas mengikuti kemauan klien, tetapi Roland akan angkat tangan bila diminta mendesain interior gaya lain. Bila mendapat tawaran seperti itu, dia akan menyerahkan kepada rekan sesama desainer interior yang lebih ahli.