Bisnis.com, JAKARTA - Kumpulan puisi Sapardi Djoko Damono Hujan Bulan Juni telah diadaptasi ke dalam berbagai bentuk karya seni lain. Karya sastra tersebut telah disarikan ke dalam bentuk komik, lagu, novel, dan yang terbaru adalah sebuah film.
Film Hujan Bulan Juni akan ditayangkan di bioskop seluruh Indonesia mulai 2 November 2017 nanti diproduksi oleh Starvision (PT. Kharisma Starvision Plus). Sapardi juga turut bermain dalam film tersebut, menjadi ayah dari Sarwono yang diperankan oleh Adipati Dolken.
Sapardi mengatakan sangat menghargai proses kreatif pengadaptasian karya sastra miliknya menjadi sebuah film. Dia tidak mau membatasi kreativitas seseorang dalam menerjemahkan karyanya ke dalam bentuk karya seni lain.
Baca Juga 'Hujan Bulan Juni' Makan Biaya Besar |
---|
"Ini bukan karya saya, ini sudah jadi karya mereka. Keputusan mereka harus diapresiasi karena kreativitas tidak boleh dibatasi," ujar sang maestro sastra Indonesia.
Dalam film ini memang ada beberapa hal yang cukup berbeda bila dibandingkan dengan novelnya. Jika di novel lebih banyak menceritakan soal peristiwa yang dengan latar belakang di Jawa, dalam film ini justru lebih banyak menampilkan adegan yang diambil di Manado.
Titien Wattimena yang menjadi penulis skenario film ini megatakan alasan lebih banyak gambar di Manado ketimbang di Jawa adalah karena lebih banyak drama dan kisah yang bisa disampaikan dari bagian cerita di Manado. Selain itu, diakuinya pemandangan yang lebih baik membuat cerita film ini lebih banyak mengambil latar di Manado.
Baca Juga FFI 2017 : Begini Komentar Juri |
---|
Film ini sendiri bercerita tentang perjuangan pasangan Adipati Dolken dan Velove Vexia melawan rindu di antara mereka yang harus terpisah jarak antara Jepang dan Indonesia. Selain itu, ada pula persoalan persaingan cinta di antara Adipati Dolken dengan beberapa lelaki lain yang memperebutkan cinta Velove.