Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia diberkahi dengan warisan kuliner yang begitu majemuk. Menu-menu tradisional Nusantara terkenal akan kekayaan rasanya berkat aneka bumbu, rempah, dan bahan-bahan lokal lain yang dijamin mampu menggugah selera.
Sebagai bangsa Indonesia, tidak ada salahnya mengapresiasi kekayaan budaya kuliner di negeri sendiri. Sebagaimana dilakukan oleh Plataran Indonesia saat meluncurkan menu-menu spesial bertema True Indonesian Flavor.
“Kami ingin menunjukkan dan merayakan kuliner khas Indonesia dari berbagai kepulauan. Masing-masing menu disajikan langsung oleh chef Plataran dari daerah yang bersangkutan,” jelas Corporate Marketing Communications Manager Plataran Indonesia, Rindy Hapsari Putri.
Rentetan menu yang tersedia di cabang-cabang Plataran selama 13 Oktober—12 November 2017 ini terdiri atas 10 sajian khas yang merepresentasikan kekayaan budaya lokal, keragaman arsitektur tradisional, serta kesempurnaan kuliner di penjuru Nusantara.
Salah satu menu andalan dalam rangkaian True Indonesian Flavor adalah nasi tibu, yang berasal dari Labuan Bajo. Sajian ini begitu istimewa karena terbuat dari campuran beras dan beras ketan yang ditanak dengan santan di dalam sebilah bambu. Nasi unik ini lantas disajikan bersama hasil laut seperti ikan dan udang.
Selain itu terdapat pula tiga macam masakan Bali yang terdaftar dalam rangkaian menu tersebut. Pertama, sate lilit yang merupakan makanan populer terbuat dari daging cincang yang diurap kelapa dan santan kental, serta disajikan dengan sambal matah.
Kedua, lawar Bali yang dibuat dari perpaduan berbagai macam sayuran, kelapa parut, serta daging cincang. Semuanya diaduk bersama rempah dan bumbu yang kaya rasa dan menghasilkan cita rasa tradisi Bali yang begitu kental.
Ketiga, ayam betutu. Sajian populer ini diolah dari daging ayam yang dibumbui bawang merah dan putih, kunyit, jahe, jahe liar, lengkuas, kacang lilin, cabai, terasi, dan kacang tanah.
“Dari Jawa kami menyajikan menu gudeg manggar, yang dibuat dari nangka muda dan bunga kelapa serta direbus dalam gula palem dan santan. Sebagai pendamping, menu ini disajikan lengkap dengan ayam, telur, dan nasi wangi,” kata Rindy.
Masih dari Jawa, ada juga menu unik menthok geol geol yang adalah daging itik dibumbui kare hijau dan sambal pedas. Menu Jawa Tengahan ini semakin nikmat karena disajikan dengan pok choy tumis dan nasi tanak.
Menu unik lainnya dari Jawa adalah lontong sayur stupa. Sajian yang tampak sederhana tetapi menggugah selera ini lengkap dengan kombinasi lontong yang dihidangkan dengan kuah santan, irisan labu siam, tahu, tempe, telur rebus, sambal, dan kerupuk.
“Salah satu menu populer kami untuk serial True Indonesian Flavors adalah salad putri dewi. Hidangan pembuka ini dibuat dari irisan jambu, bengkoang, dan tomat panggang yang dibalur dressing bercita rasa manis pedas,” jelas Rindy.
Bagi penggemar makanan lokal populer, terdapat juga menu gado-gado dharmawangsa yang sehat, serta mie bebek yang merupakan sajian mi dengan irisan daging bebek yang juicy dan empuk. Semuanya membuat para penikmatnya ingin tambah lagi.
“Kami ingin menjadi tuan rumah bagi kuliner Indonesia otentik dan berkontribusi mempopulerkan masakan Nusantara kepada dunia dengan mempersembahkan rangkaian menu yang kaya rasa dan beraneka ragam latar belakang budaya dan alamnya.”
