Peserta kapal layar dari beberapa negara berlabuh di Pelabuhan Sabang, Aceh, Jumat (1/12/2017). Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan menjelang hari puncak kegiatan Sail Sabang 2 Desember 2017 itu sudah seratusan kapal layar dari beberapa negara berdatangan dan termasuk KRI Dewa Ruci dan KRI Bima Suci./Antara-Ampelsa
Travel

Sail Sabang 2017 Sedot 3.000 Wisman

M. Nurhadi Pratomo
Jumat, 1 Desember 2017 - 22:47
Bagikan

Bisnis.com, SABANG - Gelaran Sail Sabang 2017 diharapkan menyedot kunjungan 20.000 wisatawan yang 3.000 di antaranya merupakan turis asing.

Menteri Pariwisata Arief  Yahya mengatakan Sail Sabang 2017 merupakan acara terbesar dari sembilan kegiatan serupa sebelumnya. Bahkan, sehari sebelum perayaan, gelaran tersebut telah menjadi trending topic di dunia maya.

“Sail Sabang diharapkan menghasilkan karya nyata, ada tiga tujuan yang ingin kami capai,” ujarnya di Sabang, Aceh, pada Jumat (1/12/2017).

Sail Sabang 2017, yang digelar pada 28 November hingga 5 Desember, sambungnya, diharapkan melahirkan dampak hebat bagi pariwisata Aceh. Pertama, lahirnya jalur Regatta Yachting Golden Triangle Sabang, Phuket, Langkawi (SaPhuLa) yang diyakininya bakal mendunia.

“Tiga negara, tiga destinasi dalam satu paket visit yang ada di jalur perahu pesiarnya,” tambahnya.

Kedua, Arief mengharapkan pasca gelaran Sail Sabang 2017 akan tercipta kompetisi menyelam bebas atau free diving kelas dunia. Debut turnamen tersebut telah dimulai pada acara Sail Sabang tahun ini.

Terakhir ketiga, Menpar berharap Sail Sabang 2017 dapat memberikan dampak di bidang kemaritiman. Kementerian terkait rencananya bakal membuat keramba ikan laut sekitar 30 menit dari CT-3, Sabang.

“Tiga tujuan itu yang nantinya bisa menyejahterakan Aceh dan khususnya kota Sabang,” kata Menpar.

Kementerian Pariwisata terus mendorong pengembangan destinasi wisata bahari di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari target devisa yang dipatok dari wisata bahari terkerek menjadi US$4 miliar pada 2019, atau naik empat kali lipat dari capaian tahun lalu.

Saat ini, wisata bahari hanya berkontribusi 10% terhadap total devisa dari pariwisata US$12,5 miliar. Khusus untuk yacht, ditargetkan dapat bertumbuh menjadi 6.000 kapal pada 2019.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro