Warga menggendong hasil panen melintas di tepian Waduk Sermo di Dusun Sermo, Hargowilis, Kokap, Kulonprogo, DI. Yogyakarta, Selasa (03/02/2015). Waduk yang memiliki peran penting terhadap irigasi pertanian di Kulonprogo itu juga menawakan panorama alam perbukitan nan asri. Pemandangan waduk juga dapat dilihat dari Desa Wisata Kalibiru.JIBI/Desi Suryanto
Fashion

Ingin Foto Instagram yang Keren? Ayo Selfie di Kalibiru

Anitana Widya Puspa
Sabtu, 17 Februari 2018 - 17:59
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Kawasan wisata dengan obyek foto menarik  membuat pengunjung harus rela menunggu berjam-jam untuk mendapatkan gambar yang sempurna untuk media sosial. Itulah suasana Kalibiru saat liburan akhir pekan.

Lokasinya di Bukit Menoreh. Warga setempat membangun sebuah program petualangan puncak pohon sejak 2008 untuk menarik wisatawan. Sebagai gantinya, pengunjung bisa memperoleh foto bagi Instagram yang sempurna.

Desa Wisata Kalibiru, dekat Yogyakarta, mendesain ulang atraksi untuk mengubah jalur dan platform puncak pohon menjadi tujuan penuh untuk foto-foto media sosial. Di sini anda bisa menyewa kamera dan fotografer untuk mmberikan saran tentang pose terbaik untuk menampilkan latar belakang perbukitan hijau dan waduk biru yang berkilau. Gambar akan bisa diupload langsung ke smartphone pengunjung.

Atraksi fotogenik serupa muncul di seluruh Asia karena generasi muda yang semakin footloose bersaing melalui media sosial untuk memamerkan pengalaman mereka. Petualang hari ini melakukan perjalanan tidak hanya untuk melihat, tapi juga untuk dilihat. Ketika gambar yang menakjubkan menjadiviral, mereka dapat menarik segerombolan turis yang ingin mendapatkan foto serupa.

Popularitas Kalibiru melonjak di blog dan situs gambar berat seperti Instagram, WeChat dan Facebook. Para pengujung pun harus rela mengantre hingga enam jam pada hari-hari libur untuk berselfie ria di tempat itu.

Hal inilah yang memicu desa di dekat lokasi Kalibiru untuk membangun lokasi  foto kedua di hutan lindung. Pemandangan yang ditawarkan yaitu lanskap tandus digunduli oleh pembalakan liar dan pembakaran. Sekitar 7.000 wisatawan sekarang mengunjungi dua lokasi tersebut setiap minggunya.

Kini memang banyak warga Asia berusia 20 tahun—30 tahun memilih traveling. Perjalanan wisata pun telah menggantikan tas Louis Vuitton dan pakaian desainer sebagai simbol status baru. Banyak pribadi takut kehilangan, di mana orang melihat gambar dramatis yang diposkan oleh teman atau rekan sebaya dan menginginkan gambaran dirinya yang sama.

Fenomena ini tidak terbatas pada pencari petualangan dan backpacker. Karena lebih banyak orang mencari rasa iri pada diri sendiri, tekanan untuk menciptakan momen fotogenik berlanjut ke resor paling elok, mendorong permintaan untuk menemukan destinasi yang lebih menakjubkan.

Tim Hartnoll, pemilik dan ketua eksekutif Bawah Island eco-resort di Indonesia mengatakan setiap orang mencari momen instagram yang sempurna. Dia pun menawarkan wisata di mana para tamu tiba dengan pesawat amfibi dan menggunakan pesawat tak berawak untuk mengambil video udara.

"Generasi baru turis kaya mencari keaslian dan transparansi, selalu mencari lokasi baru dan eksklusif yang belum dijelajahi,”ungkapnya.

Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro