Dalang bersiap memainkan lakon Tek Djeng dalam Pergelaran Wayang Potehi di Klenteng En Ang Kiong, Malang, Jawa Timur, Rabu (21/2). Pergelaran tersebut diadakan selama satu bulan berturut-turut untuk merayakan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Travel

Cap Go Meh Pulau Kemaro : Legenda Cinta Pangeran China & Siti Fatimah

Newswire
Rabu, 28 Februari 2018 - 08:23
Bagikan

Potong Kambing

Tradisi potong kambing berbeda pada setiap perayaan Cap Go Meh di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini karena kearifan lokal yang berbeda pada setiap daerahnya. Tjik Harun pun mengaku setiap masyarakat Thionghoa di Jakarta, Singkawang, atau wilayah lainnya akan merayakan dengan kearifan lokal di wilayahnya masing-masing.

Sementara itu, Erlangga, salah seorang pengunjung mengatakan, ia dan keluarganya menggunakan akses darat jembatan poton menuju Pulau Kemaro.

"Ini rutin setiap tahun kami lakukan. Kami berdoa untuk kesehatan kami, keselamatan dan sekaligus rasa bersyukur kami," kata dia.

Ia mengatakan, bahwa dirinya dan keluarga akan kembali datang pada 28 Februari ini untuk kembali berdoa pada puncak Cap Go Meh. Setelah melakukan aktivitas sembayang dan berdoa, Erlangga mengaku langsung menikmati malam puncak Cap Go Meh di pulau tersebut.

"Kalau malam Cap Go Meh biasanya ramai sekali di sini. Kami dengan keluarga biasanya menikmati malam dengan menerbangkan lampion terbang," kata dia.

Pulau Kemaro telah menjadi lokasi ibadah tahunan warga Tionghoa dari berbagai penjuru negeri. Namun sayang, hingga kini pulau tersebut belum menjadi destinasi wisata yang rutin memberikan pemasukan ke kas daerah.

8 dari 8 halaman
Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro