Bisnis.com, JAKARTA - Pemain organ Tony Monaco tampil apik bersama gitaris Oele Pattiselano, dan drummer Cendy Luntungan di panggung Brava Radio Hall, Jiexpo, Kemayoran, Jakarta pada hari kedua BNI Java Jazz Festival 2018, Sabtu (3/3/2018).
Dalam pertunjukan yang dimulai pada 19.00 WIB di Brava Radio Hall tersebut, Monaco membawakan lagu yang khusus bercerita tentang gurunya, pemain organ Jimmy Smith. Salah satunya adalah lagu I'll Remember Jimmy dari album 'East to West' yang dirilis pada 2005.
Monaco mengatakan lagu tersebut dibuatnya setelah sang guru meninggal. Dia membuatnya untuk menghormati mendiang Smith.
Baca Juga Nonton Live Streaming Java Jazz 2018 |
---|
"Saya langsung membayangkan saat dia lebih muda dan lebih berenergi. Akhirnya saya membuat lagu ini," jelasnya.
Lagu tersebut terdengar lebih ceria dan penuh entakan meski masih dalam nuansa jazz bossa nova yang kental. Ketika bermain, Monaco tampak begitu menikmati.
Selanjutnya, dia membawakan lagu Open Government Data (OGD) atau Road Song yang dulu dibawakan oleh Jimmy Smith bersama West Montgomery.
Baca Juga Garuda Diskon 20% Tiket tiap Rabu |
---|
"Di dunia jazz, organ dan gitar seperti ekstensi yang dibuat untuk saling melengkapi. Kami akan membawakan lagu ini dengan gaya kami," ujarnya sebelum membawakan lagu tersebut.
Tony Monaco sendiri adalah salah satu pemain organ Hammond B-3 terbaik yang ada saat ini. Dia mulai bermain organ saat umurnya 8 tahun dan sangat terinspirasi oleh permainan Jimmy Smith.
Dia mengawali kariernya sebagai oemain organ untuk sebuah klab jazz di Colombus, Ohio, Amerika Serikat. Dia kemudian mendapatkan kesempatan untuk bermain di klab jazz milik Smith. Dari sana kariernya mulai bersinar.
Baca Juga Nominee Piala Oscar 2018 |
---|
Dalam beberapa tahun terakhir dia menyelenggarakan tur keliling dunia bersama gitaris jazz Pat Martino. Bersama Martino, dia juga telah mengeluarkan beberapa album rekaman.
Sampai saat ini, Monaco setidaknya telah mengeluarkan 8 album rekaman yang dirilis secara internasional. Selain itu, dia juga dikenal sebagai pengajar musik secara online. Dia mengembangkan pola pendidikan musik personal berbasis online.
Gaya bermusiknya sering diasosiasikan denhan permainan musik swing. Namun, dia menyebut dirinya sebagai musisi jazz klasik.