Bisnis.com, JAKARTA — Panggung berkarya era digital terbukti memberikan wadah baru bagi komikus zaman sekarang ini. Popularitas komik digital juga menarik perhatian sineas untuk mengangkat cerita ke layar lebar.
Film animasi berjudul Si Juki yang dirilis pada akhir tahun lalu merupakan salah satu contohnya.
Faza Ibnu Ubaidillah, komikus Si Juki mengatakan komik Si Juki dibuat saat masih duduk di bangku kuliah pada 2010. Saat itu, komik buatannya diunggah melalui media sosial dan mendapatkan tanggapan positif dari khalayak. Menurutnya, media sosial menjadi wadah yang pas untuk memperkenalkan karya.
“Konsistensi menampilkan karya di media sosial guna membangun awareness pembaca merupakan investasi awal. Meskipun karya itu dinikmati tanpa berbayar. Saya melakukan hal itu selama 2012,” kata Faza kepada Bisnis minggu lalu.
Faza mengungkapkan bahwa dampak lain dari mengunggah karya melalui media sosial adalah banyaknya manajemen perusahaan yang memiliki merek ternama mengajak untuk bekerja sama. Dia mengatakan, pendapatan yang didapatkannya tidak hanya dari royalti, merchandise, sponsor, dan iklan dari film.
“Tarifnya beragam dari yang paling kecil untuk sehalaman komik Rp10 juta—Rp15 juta,” katanya.
Instagram si Juki @jukihoki