Kepala Sub Direktorat Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Kementerian Kesehatan, dr. Zamhir Setiawan./JIBI-Yoseph Pencawan
Health

Kuras Biaya, Kemenkes Pakai Strategi Ini Lawan Ginjal

Yoseph Pencawan
Sabtu, 10 Maret 2018 - 09:07
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan meyakini, bukan saja di Indonesia, penyakit ginjal kronis sudah menjadi masalah kesehatan dunia dengan beban biaya kesehatan yang tinggi.

Kepala Sub Direktorat Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Kementerian Kesehatan dr. Zamhir Setiawan mengatakan, berdasarkan Data dari Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Nasional pada 2016, terjadi peningkatan beban biaya kesehatan untuk pelayanan penyakit Katastropik, termasuk Gagal Ginjal.

Pada 2014 penyakit Katastropik, termasuk Gagal Ginjal, menghabiskan biaya kesehatan sebesar Rp8,2 triliun, pada 2015 Rp13,1 triliun dan meningkat lagi pada 2016 menjadi senilai Rp13,3 triliun.

"Karena itu penyakit ginjal harus dapat dicegah dengan melakukan upaya pengendalian dan tatalaksana Hipertensi dan Diabetes Melitus sesuai standar," ujarnya, belum lama ini.

Menurut paparan dia, dalam melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit Ginjal Kronis, Kementerian Kesehatan memilih melakukan peningkatan promosi kesehatan dengan tagline “CERDIK”.

Yang merupakan kepanjangan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, lstirahat cukup dan Kelola stres.

Kemudian “PATUH”, yang terdiri dari Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, Atasi penyakit dengan pengobatan yang tetap dan teratur, Tetap diet sehat dengan gizi seimbang, Upayakan beraktivitas fisik dengan aman dan Hindari Rokok, alcohol dan zat karsinogenik lainnya.

Selain itu, Kemkes juga meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit Ginjal Kronis berbasis masyarakat dengan pendekatan kesadaran diri melalui pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan gula darah secara rutin, minimal 1 kali dalam setahun di Posbindu PTM.

Dan dalam menguatkan pelayanan kesehatan penyakit Ginjal Kronis, dr. Zamhir mengaku Kemkes juga telah melakukan berbagai upaya, seperti meningkatkan akses ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), optimalisasi sistem rujukan serta dan peningkatan mutu pelayanan.

 

 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro