Dokter spesialis saraf dari Saarland University Hospital Rima Obeid (paling kiri) berbincang dengan Associate Director Marketing Consumer Health PT Merck Tbk Anie Rachmayani (kedua kanan) dan dr. Manfaluthy Hakim, Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perdossi, saat paparan studi klinis terbaru Nenoin di Jakarta, Jumat 16 Maret 2018. - JIBI/Yoseph Pencawan
Health

Penyakit Saraf, Dokter Jerman Yakin Kombinasi Vitamin Neutropik Lebih Ampuh

Yoseph Pencawan
Sabtu, 17 Maret 2018 - 01:58
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dokter dari Saarland University Hospital Jerman, Rima Obeid, meyakini kombinasi Vitamin Neurotropik lebih efektif mencegah dan mengatasi penyakit neuropati dibandingkan dengan mengonsumsinya tanpa kombinasi.

Hal itu diungkapkannya saat paparan hasil studi klinis Nenoin di Jakarta, Jumat (16/3/2018). Dia katakan bahwa kombinasi Vitamin B1, B6 dan B12) terbukti lebih ampuh mencegah dan mengatasi penyakit gangguan saraf (neuropati) berdasarkan hasil studi klinis Nenoin.

"Vitamin Neurotropik tunggal adalah Vitamin B1, B6 atau B12 secara terpisah. Kombinasinya dapat mengurangi gejala kerusakan saraf tepi seperti rasa nyeri, mati rasa, kesemutan dan menurunnya sensasi," terangnya.

Dalam kondisi terjadinya inflamasi, lanjut dia, penguraian Vitamin B6 meningkat sehingga mengurangi rasa nyeri. Kemudian, kerusakan saraf tepi, umum terjadi pada pasien diabetes karena mengalami kehilangan Vitamin B1 melalui urin.

Dan pada pasien diabetes kronik yang diterapi dengan metformin (obat yang sering digunakan sebagai terapi pada pasien diabetes) serta pada pasien diabetes stadium lanjut dengan komplikasi, kadar Vitamin B12 menurun. Karena itu dibutuhkan asupan kombinasi Vitamin Neurotropik untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Untuk pertama kalinya, studi klinis mengenai kesehatan saraf tepi atau Nenoin diadakan di Indonesia oleh PT Merck Tbk dan telah dipublikasikan di Asian Journal of Medical Sciences 2018. Studi ini telah membuktikan bahwa kombinasi Vitamin Neurotropik secara rutin dan berkala dapat mengurangi gejala neuropati seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar dan rasa sakit, secara signifikan.

Adapun kombinasi Vitamin Neurotropik yang digunakan adalah Vitamin B1 (100mg), B6 (100mg) and B12 (5000 mg), dari Neurobion Forte. Dan berdasarkan data yang diperoleh setelah 12 minggu dari studi yang dilakukan di 9 kota besar di Indonesia ini, secara keseluruhan gejala neuropati berkurang hingga 62,9%.

Pada akhir studi ditemukan juga bahwa kualitas hidup 411 responden meningkat secara signifikan karena berkurangnya gejala neuropati yang diderita. Selain itu, efek samping dari konsumsi kombinasi Vitamin Neurotropik secara rutin dan berkala dalam jangka panjang juga disimpulkan relatif kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro