Ilustrasi/JIBI
Health

Kapan Mata Anak-Anak Harus Diperiksa untuk Pertama Kali?

Yoseph Pencawan
Senin, 19 Maret 2018 - 08:17
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kebanyakan anak-anak tidak dapat menyampaikan keluhan atas gangguan pada matanya kepada orang tua sehingga pemeriksaan dini sangat diperlukan.

Menurut Ketua Layanan Children Eye & Squint Clinic Rumah Sakit Jakarta Eye Center (JEC) Kedoya dr. Ni Retno Setyoningrum, orang tua perlu memerhatikan gangguan mata pada anaknya secara komprehensif mulai dari usia bayi sampai remaja. Hal itu karena kualitas penglihatan menjadi hal yang sangat penting dalam perkembangan mentak, fisik dan sosial anak.

"Tidak jarang, orang tua pasien anak bertanya kepada saya, kapan sebenarnya anak-anak harus diperiksa matanya untuk pertama kali?," kata dia, belum lama ini.

Dia pun menjelaskan, mata anak bahkan sudah harus diperiksa pada tahun pertama kehidupannya jika dokter mencurigai adanya gangguan mata pada anak tersebut, atau adanya riwayat gangguan mata dalam keluarga. Setiap anak-anak juga harus menjalani pemeriksaan mata lengkap sebelum menginjak usia 4 tahun jika tidak dicurigai mengalami gangguan penglihatan atau riwayat keluarga.

"Untuk screening kesehatan matanya dapat dicek kembali setiap 1 sampai 2 tahun sekali," sambung Dokter Ni Retno.

Namun, lanjut dia, anak-anak dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, kelainan darah, gangguan metabolisme dan kelainan genetik perlu diperiksa secara rutin. Hal itu karena perkembangan mata pada anak-anak berlangsung sampai dengan usia sekitar 10 tahun.

Adapun gejala gangguan mata pada anak yang perlu segera diperiksakan ke dokter a.l. adanya bintik putih di mata, kilatan seperti mata kucing, mata juling/tidak sinkron/bergerak-gerak atau mata merah. Kemudian banyak keluar kotoran/air, jika menonton tv selalu mendekat atau memiringkan kepala, suka memicingkan mata, suka menggosok-gosok mata, lahir prematur, kelainan gerak bola mata, dan lainnya.

Pemeriksaan tetap dapat dilakukan dokter meskipun terhadap anak-anak yang belum bisa membaca atau belum mengenal gambar atau angka. Yakni dengan melakukan pemeriksaan seperti dengan slit lamp/hand-held, alat refraksi, retcam, atau dengan pemberian beberapa tetes mata.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro