Bisnis.com, JAKARTA – Gim Pokemon adalah perwujudan teknologi realitas tertambah atau augmented reality. Namun sepertinya istilah itu sering tertukar dengan virtual reality.
“Harus diakui hingga kini masih ada orang salah persepsi antara Virtual Reality (VR) dengan AR. Fungsi AR itu sangat luas sekali,” ujar CEO Slingshot dan WIR Group Daniel Surya, Jumat (23/3/2018).
Perbedannya, Daniel menjelaskan VR itu seorang dapat memasukan konten di telepon genggamya. Kemudian untuk melihatnya menggunakan alat VR seperti VR Google. Namun mata akan terhalang oleh alat tersebut tidak bisa kemana-mana.
Sebaliknya AR, mata tidak tertutup karena menggunakan realitas nyata yang ditambahkan konten. Misal, ada Mickey Mouse lagi menari-menari di depan mata kita sesuai situasi yang nyata.
“Jadi AR itu realitas yang tertambahkan dengan konten melalui layar,” ujarnya.
Dia menambahkan, ada pendapat yang mengatakan, bahwa AR itu cuma tren sesaat. Pendapat itu salah. Sebab ke depan AR akan semakin berkembang menjadi tool teknologi lain. AR menjadi bagian mengubah kehidupan masyarakat ke depannya. Intinya teknologi ini relevan dengan masyarakat.
Menurut Daniel AR itu mengubah presentasi layar dengan konten-konten seperti edukasi, keuangan, dan lainnya. Tak menutup kemungkinan AR akan merambah ke dunia kedokteran dan industri. Saat ini memang masih dalam tahap entertaintment. Kalau perusahaan kami sudah masuk ke e-commerce.