Bisnis.com, JAKARTA - Antiaging merupakan salah satu cabang dari ilmu kedokteran yang memperlakukan proses penuaan seperti penyakit.
Karena itu, menurut Haekal Yassier Anshari, Praktisi Kedokteran Antiaging, dalam bidang yang ditekuninya proses penuaan dapat dicegah, dihambat, diobati, bahkan bisa dikembalikan ke kondisi semula.
"Kenapa bisa? Karena yang menyebabkan kita menua itu ada dua faktor, internal dan eksternal," kata dia, Selasa (3/4/2018).
Adapun faktor internal, jelasnya, berasal dari genetik, radikal bebas, penuaan sel atau sel-sel yang mati, hormon yang menurun dan sebagainya. Sementara penyebab eksternal berasal dari polusi, pola hidup tidak sehat, pola makan tidak sehat, stres dan sebagainya.
"Kalau kedua faktor ini dapat dikendalikan, penuaan bisa ditunda atau diperlambat."
Lebih lanjut dia berujar, bila bicara tentang antiaging, maka yang mengalami proses penuaan tidak hanya kulit, tetapi tubuh secara keseluruhan. Mulai dari otak, jantung, ginjal, hati dan sebagainya.
Dan yang dilakukan antiaging adalah menghambat atau mengobati proses penuaan, seperti bagaimana mengatur nutrisi, memproduksi hormon yang mulai menurun atau bagaimana melakukan olahraga yang baik.
Saat ini tren penyakit lebih berkaitan dengan gaya hidup. Kalau zaman dahulu, kata dua, manusia lebih disibukkan dan banyak yang meninggal karena penyakit infeksi. Namun saat ini angka kesakitan dan kematian lebih banyak diakibatkan oleh penyakit yang terkait dengan gaya hidup.
Seperti diabetes, hipertensi, di mana kedua penyakit ini nantinya bisa berdampak pada stroke, gagal ginjal, gagal jantung dan sebagainya. Ini merupakan penyakit yang terkait dengan gaya hidup, sehingga sebenarnya bisa dikendalikan.