Bisnis.com, DENPASAR -- Ubud Food Festival (UFF) kembali digelar untuk keempat kalinya pada 13--15 April 2018 yang diharapkan meningkatkan kembali gairah pariwisata ke Bali setelah aktivitas Gunung Agung sejak 2017 lalu.
Yayasan Murda Swari Saraswati sebagai yayasan nirlaba yang menanungi dua event besar yakni Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) dan Ubud Food Festival (UFF) mengharapkan event internasional ini dapat memberikan kontribusi terhadap pariwisata Bali.
Khusus untuk UFF 2018, diharapkan akan memberikan ruang yang lebih luas bagi generasi muda untuk mengembangkan karir dan mempromosikan kuliner Indonesia. Penyelenggara pun optimistis gelaran ini akan menarik hingga 12.000 pengunjung atau lebih tinggi 25% dari kunjungan tahun lalu.
Baca Juga Investasi Pariwisata Sudah Berkembang |
---|
Pendiri Yayasan Mudra Swari Saraswati Ketut Suardana mengatakan UFF yang mengambil tema Generasi Inovasi diharapkan menjadi sebuah bentuk penghargaan bagi generasi muda yang membawa banyak inovasi ke dalam industri kuliner.
Generasi muda dinilai telah banyak menemukan resep-resep unik yang memadu padankan bahan makanan tradisional dan internasional, mempromosikan kuliner Indonesia, hingga menciptakan aplikasi ponsel yang memudahkan penggunanya untuk mencicipi sebuah hidangan.
Selain itu, Ubud selama ini telah menjadi salah satu pusat kuliner yang kerap menjadi pilihan wisatawan ketika mengunjungi Bali. Banyak restoran luar negeri yang berkembang dan hadir di Ubud. Hal ini menyebabkan wilayah ini memiliki keanekaragaman kuliner baik dari lokal maupun luar negeri.
Baca Juga Ini Daya Pikat Wisata Rokan Hulu |
---|
"Ini akan memberikan dampak luar biasa bagaimana kita mengelola hasil bumi kita yang sangat aneka ragam dan tidak ada tandingnya, jika kita punya chef unggul di Bali dan Indonesia akan memberikan Bali menjadi pusat kuliner dunia, itu harapan kami dari Ubud Food Festival ini," katanya, Senin (5/4/2018).
General Manager UFF Sri Purnami mengatakan tahun ini Ubud Food Festival akan melibatkan 90 tenan dan 100 koki dalam negeri maupun luar negeri. Banyak diantara mereka merupakan celebrity chef seperti Farah Quinn dan Rinrin Marinka maupun chef berkelas dunia lainnya seperti Rishi Naleendra, Sam Aisbett, hingga Jun Lee. Jika dipresentasikan, 60% koki yang hadir merupakan chef lokal dan sisanya berasal dari luar negeri.
Selain itu, nantinya akan ada 150 program acara yang terbagi dalam beberapa katagori seperti master class, teater kuliner melalui demontrasi masakan, food photography, workshop hingga diskusi.
"Tahun ini kami sangat berbahagia karena kami belerja sama dengan salah satu perusahaan sambal yakni ABC yang mendukung kegiatan kami tentu ini akan menambah kasanah kegiatan kami dalam mempromosikan dan mempopulerkan kuliner nusantara," katanya. (k23)