Bisnis.com, JAKARTA - Tahun ini, Indonesia lewat Badan Ekonomi Kreatif kembali berpartisipasi dalam pameran dam konferemsi Centrum fur Buroautomation, Informationstechnologie und Telekomunikation (CeBIT) di Sydney, Australia, 15-17 Mei.
Mengusung tema The Future of Business Technology, acara jni mempertemukan para profesional di bidang teknologi.
"Bekraf bekerjasama dengan Indonesia Trade Promotion Center, Sydney menyediakan paviliun Indonesia berjudul Archipelageek bagi para delegasi, " kata Deputi IV Bidang Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simandjuntak dalam jumpa pers di Gedung Filateli, Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Joshua berharap kegiatan ini akan tercipta transaksi-transaksi bisnis, terjalinnya kerjasama dan kolaborasi dengan industri teknologi internasional, dan peluang-peluang lainnya yang dapat mendukung pertumbuhan subsektor aplikasi.
Selain mengikuti pameran, delegasi Indonesia juga dijadwalkan melakukan business matching dengan pelaku bisnis daerah setempat yang diseleksi oleh pemerintah New South Wales. Para peserta juga akan diberikan pembekalan mengenai kesempatan startup dan fintek Indonesia untuk memasuki pasar Australia.
Menempati Hall 3 E6, International Convention Center Sydney, Darling Harbour, paviliun Indonesia diwakili olrh Squiline, Medico, 8Villages Indonesia, Nicslab, Metabuilders, YAVA, Jojonomi, Ukirama, dan Merakyat.co. Para peserta ini terpilih setelah melewati proses kurasi dari 30 peserta yang mendaftar pada 1 Februari hingga 22 Maret lalu.