Bisnis.com, JAKARTA -- Vitamin A merupakan salah satu zat yang sangat dibutuhkan tubuh. Namun, asupannya tetap mesti diperhatikan agar tidak berlebihan.
Kelebihan asupan vitamin A justru dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi tubuh. Misalnya, pembengkakan tulang, kuku retak, sakit tulang, kehilangan selera makan, dan sudut-sudut mulut tampak retak.
Pandangan juga bisa mulai buram atau berubah, pusing, mual, muntah, kulit kasar, kulit kering dan mengelupas, gatal pada kulit, rambut rontok, bingung, hingga infeksi pernapasan.
Apa saja gejala yang menunjukkan seseorang kelebihan vitamin A? Dilansir dari Antara, Kamis (28/6/2018), gejala kelebihan vitamin A akan bervariasi, bergantung pada kondisinya akut atau kronis.
Namun, yang paling umum terjadi adalah sakit kepala dan ruam.
Seseorang yang mengalami kelebihan asupan vitamin A juga umumnya mudah marah, mudah mengantuk, mual, sakit perut, dan muntah.
Lalu, bagaimana menjaga agar asupannya tidak berlebihan? Pertama-tama, mesti dipahami bahwa kebutuhan vitamin A pada tiap orang akan berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan apakah sedang hamil atau tidak.
Departemen Kesehatan AS merekomendasikan asupan harian vitamin A sebagai berikut:
- Usia 1-3 tahun sebanyak 300 mikrogram
- Usia 4-8 tahun sebanyak 400 mikrogram
- Usia 9-13 tahun sebanyak 600 mikrogram
- Laki-laki berusia 14 tahun ke atas sebanyak 900 mikrogram
- Perempuan berusia 14-18 tahun sebanyak 700 mikrogram
- Perempuan berusia 19 tahun ke atas sebanyak 700 mikrogram
- Perempuan hamil berusia 19 tahun dan lebih tua sebanyak 770 mikrogram
Perempuan hamil harus berhati-hati dalam mengonsumsi vitamin A. Meski sangat penting untuk janin, terlalu banyak zat ini justru dapat menyebabkan kelainan pada bayi.