Bisnis.com, JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif Indonesia mendorong para desainer interior membuat intelektual properti untuk menjaga hak cipta setiap karya yang telah dirancang dan diproduksi.
Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Simanjuntak mengatakan ritel furnitur memiliki tanggung jawab besar untuk mengedukasi pasar terhadap sebuah produk.
"Sebuah retail furnitur harus bisa mengedukasi pasar terutama terhadap hak cipta hak karya dari desainer," kata Joshua dan Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Di samping itu, perlu adanya ritel modern yang dapat memberi kepercayaan pada kualitas produk yang diberikan kepada konsumen. Salah satunya seperti ritel furnitur online, Nestudio.
Joshua menerangkan, ritel furnitur seperti Nestudio punya kesempatan untuk membangun tren pasar agar lebih positif. Kelahiran ritel furnitur juga memberikan kesempatan bagi desainer menciptakan produk berkualitas.
"Harusnya Nestudio bisa menjadi tren setter bukan menjadi tren follower. Usaha ritel mebel memiliki kesempatan menjadi pemicu menumbuhkan budaya riset dan pengembangan produk sesuai keinginan konsumen," katanya.