Konferensi pers Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Grand Indonesia/Bisnis-Asteria Desi Kartika Sari
Fashion

Bekraf Luncurkan Prediksi 4 Subsektor Ekonomi Kreatif Indonesia 2018-2019

Asteria Desi Kartika Sari
Kamis, 27 September 2018 - 18:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Menjawab perubahan pola pikir masyarakat global akan gaya hidup, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) meluncurkan portal hasil riset Indonesia Trend Forecasting 2018-2019.

Portal hasil riset trend forecasting yang akan memuat arahan tren dari empat subsektor ekonomi kreatif yaitu desain interior, desain produk, kriya (tekstil) dan fesyen. Hal tersebut merupakan salah satu upaya Bekraf untuk terus mendorong perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia dalam aspek riset dan pengembangan.

Trend forecasting tersebut tentunya digarap dengan serius, melibatkan tim dari berbagai bidang keilmuan seperti ekonomi, demografi, antropologi, lingkungan hidup, teknologi informatika, dan para desainer yang dikoordinasikan oleh Indonesia Trend Forcasting (ITF).

Pada awal tahun lalu, Bekraf telah mengeluarkan lima buku turunan bertajuk Greyzone, Trend Forecasting 2017-2018. Hasil tersebut juga telah banyak diaplikasikan oleh para pelaku industri kreatif dan pelaku akademisi.

Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan Abdur Rohim Boy Berawi mengatakan bicara mengenai tren dimungkinkan akan banyak mengalami perubahan dari tahun ke tahun.

"Dari tahun lalu, kita akan lakukan evaluasi secara terus menerus. Kami coba terus banahi utuk tahun ini, sehingga para pelaku industri dapat mempelajarinya," kata Boy dalam konferensi pers di Grand Indonesia, Kamis (27/9/2018).

Demi menghasilkan lebih akurat, serangakaian diskusi juga dengan para ahli yang dilakukan secara intensif, sehingga pemahaman yang mendalam mengenai fenomena-fenomena penggerak trend dengan benar.

Wakil Kepala Bekraf Ricky Josep Pesik menambahkan hal yang berbeda kali ini adalah peluncuran kali ini dikemas dalam bentuk portal. " Kami mencoba memperkuat ekosistem desain dan ekonomi kreatif melalui penyebaran trend forcast yang lebih masif," kata Ricky.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro