Bisnis.com, JAKARTA--Pasar kue subuh, begitulah namanya dikenal di area pinggiran Pasar Senen. Di sanalah masyarakat bisa mencari dan mendapatkan jajanan kue yang nikmat dan bervariasi
Di pasar kue subuh ini dijajakan berbagai jenis jajanan yang menggugah selera dengan aneka cita rasa manis, gurih ataupun asin dari harga Rp500 hingga Rp4.000. Juga tersedia berbagai macam kue bolu, black forest, lapis legit, roti buaya dengan harga bervariasi.
Shindu Hariyadi Wibisono, Property Management Coordinator for Trade Centre PT Jaya Real Property, Tbk Pengelola Pusat Perdagangan dan Grosir Senen Jaya menyebut bisnis ini diawali pada 1988 oleh Elkana Tju beserta 4 orang rekannya.
Mereka berdagang kue di area pinggiran Pasar Senen dengan menggunakan 5 meja sejak pukul 02.00 hingga pukul 08.00. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan kue bagi para warga Senen dan sekitarnya.
Dari waktu ke waktu jumlah pedagang bertambah menjadi hingga mencapai sekitar 50 meja.
Selanjutnya, pada 1991 Elkana selaku pelopor kue subuh mengajukan izin kepada Pengelola Senen Blok 4 untuk menggunakan area parkir sebagai area dagang kue subuh.
Setelah secara resmi menempati area parkir Senen Blok 4 perkembangan kue subuh berkembang pesat pada era 1991 hingga tahun 1998.
“Mereka yang datang ke Pasar Senen bukan hanya dari warga Jakarta melainkan juga dari Bekasi, Bogor, Tangerang bahkan Cilegon. Sebagian besar dari mereka adalah reseller,”katanya, Minggu (16/12/2018).
Bahkan salah seorang pengurus kue subuh bernama Hengky Djauhari, yang merupakan generasi kedua dari Elkana Tju, sempat beberapa kali menerima pesanan kue dari Istana, beberapa departemen pemerintah, perusahaan, serta maskapai penerbangan.
Walaupun dikenal sebagai pasar kue subuh, sejak 1995 para pedagang sudah mengubah jam operasionalnya. Kini, mereka mulai buka pukul 19.00 hingga pukul 02.00. Sebagaian pembeli dagangan mereka adalah reseller/grosir dari daerah sekitar Jabotabek.
Sebagian besar menggunakan mobil-mobil box ukuran colt L 300 hingga ukuran engkel. Mereka bertransaksi dalam jumlah besar (menggunakan kardus) yang langsung dipindahkan dari mobil penjual ke mobil pembeli.
Pukul 02.00 hingga pukul 06.00 sebagaian besar pembelinya adalah pedagang kecil, pengusaha katering serta para ibu rumah tangga yang akan mengadakan acara di rumah atau di kantor-kantor.
Setelah terjadi kebakaran di Pasar Senen Blok 1-2 pada 2017, mereka menempati blok 4-5. Namun hal itu tak menyurutkan kunjungan konsumen yang telah menjadi langganan setia.
Setiap malam pasar kue ini masih dikunjungi sekitar 500 -700 pengunjung dan nilai transaksi pun luar biasa, nilai rupiah yang berputar di kawasan Senen bisa mencapai sekitar Rp600 juta hingga Rp800juta.
Saat berlokasi di Blok 1-2 sebelum terjadinya kebakaran, angka transaksi hampir mencapai Rp1 miliar dengan jumlah pengunjung sekitar 1,000 orang.