Bisnis.com, JAKARTA – Bahasa Inggris banyak dipandang penting digunakan dalam berbagai kesempatan kelas global, seperti Miss Universe 2018 yang sedang berlangsung di Bangkok, Thailand pada hari ini, Senin (17/12/2018).
Kemampuan berbahasa Inggris para kontestannya dalam ajang kompetisi kecantikan dan unjuk bakat paling dibicarakan tersebut pastinya menjadi nilai plus bagi mereka.
Hampir seluruh kontestan rasa-rasanya pun pasti akan setuju jika kemampuan berbahasa Inggris adalah hal yang mutlak. Tapi ternyata tidak bagi kontestan asal Filipina, Catriona Gray.
Menurut Gray, alih-alih pengetahuan berbahasa Inggris, kemampuan untuk berkomunikasi justru dinilainya yang menentukan dalam Miss Universe.
Dalam sebuah wawancara dengan Philippine Pageantry, Gray tidak melihat kemampuan berbahasa Inggris sebagai sesuatu hal yang diperlukan sebagai syarat menjadi Miss Universe.
“Tentu saja tidak. Miss Universe adalah seseorang yang mengomunikasikan pemikiran-pemikirannya secara efektif dan mampu berkomunikasi dengan baik,” jawab Gray lugas yang langsung menjadi viral, seperti dilansir dari Philstar.
“Seperti halnya musik, Anda tidak perlu memahami liriknya tetapi tetap bisa merasakannya dari apa yang coba disampaikan, jadi apa bedanya dengan bahasa,” lanjut Gray.
Pertanyaan ini pula yang ditanyakan kepada Miss Philippines Janine Tugonon ketika berkompetisi dalam ajang yang sama pada 2012.
Senada dengan Gray, Tugonon lebih mengutamakan bagaimana seseorang bisa menginginspirasi apa pun bahasa yang digunakan. Yang menarik, Tugonon menuntaskan ajang tersebut dengan torehan prestasi cukup mengesankan sebagai Runner-up 1.
Jangan-jangan jawaban itu pula yang berhasil membawa Catriona Gray lolos masuk 10 besar Miss Universe hari ini. Bisa jadi juga ia yang bakal membawa pulang mahkota Miss Universe kembali ke tanah air Filipina setelah Pia Wurtzbach pada 2015.