Bisnis.com, JAKARTA—Cegukan merupakan kondisi ketika kerongkongan kita mengeluarkan bunyi ‘ceguk’. Kondisi ini bisa terjadi tiba-tiba akibat adanya kontraksi pada otot diafragma.
Ketika otot kejang, pita suara menutup, sehingga menghasilkan suara cegukan.
Penyebab dari cegukan juga beragam alias tidak sama pada semua orang. Penyebab cegukan adalah makan terlalu cepat atau makan/minum terlalu banyak. Pada beberapa kasus, cegukan dapat disebabkan oleh penyakit yang mengiritasi saraf diafragma.
Cegukan juga bisa terjadi setelah operasi perut, adanya tumor otak, terkontaminasi asap berbahaya, dan obat-oabatan tertentu.
Nah masalahnya, serangan cegukan ini sering kali bikin repot dan tidak nyaman. Bagaimana cara mengatasinya? Menurut laporan Medicine.net, ada beberapa cara untuk menghilangkan cegukan. Pertama, Anda bisa merilekskan diafragma dengan cara menahan napas sejenak.
Selain itu Anda bisa menggunakan teknik yang merangsang nasofaring atau saraf vagus yaitu dengan cara dikejutkan orang lain, minum segelas air dengan cepat, menarik lidah, menggigit irisan lemon, berkumur dengan air, dan menelan sejumput garam. Selain itu, Adda bisa meletakkan setengah sendok teh gula di bagian belakang lidah selama dua menit sekali.
Cegukan sebenarnya akan berhenti dengan sendirinya. Jadi Anda tidak perlu khawatir.
Nah, untuk cegukan yang muncul secara persisten (misalnya lebih dari tiga jam), diperlukan penanganan dari dokter. Tenaga medis biasanya akan meresepkan obat untuk cegukan kronis yang parah. Obat-obatan tersebut adalah pelemas otot, obat penenang, analgesik, bahkann stimulan.
Kalau sangat parah dan tidak bisa diobati dengan obat-obatan, cegukan dapat diatasi dengan operasi saraf frenikus. Penanganan jenis ini sangat jarang dilakukan.
