Bisnis.com, JAKARTA -- Bagi industri kecantikan dan perawatan diri, yang nilai penjualannya mencapai US$4,12 miliar pada tahun lalu menurut Statista, 2019 menjadi penanda tren baru. Perlahan pengguna kosmetik mulai menunjukkan kepedulian lebih tinggi terhadap kesehatan kulit.
Kepedulian pada kesehatan kulit memang bukan hal baru, karena sudah mulai muncul pada 2018, namun tahun ini telah menjadi tren yang kian banayak diikuti konsumen. Apalagi, saat ini sumber pengetahuan tentang kecantikan jauh lebih banyak, terutama dari Internet dan media sosial.
Sejumlah kalangan yang intens berkecimpung dalam industri kecantikan menilai tren kosmetik 2019 akan disemarakkan tema effortless beauty yang memberi kesan alami dan glowing dengan cara pemakaian yang praktis.
Baca Juga Kolaborasi Busana Hijup Untuk Hari Ibu |
---|
Tren ini muncul untuk menjawab kebutuhan kalangan milenial yang memiliki gaya hidup aktif, dinamis, dan serba praktis. Popularitasnya dibantu dengan maraknya tutorial dan review dari para vloggers dan bloggers di kanal media sosial.
Direktur Marketing PT Mustika Ratu Tbk. Bella Silalahi mengatakan riasan makeup dasar diperkirakan akan lebih fokus untuk memberi efek glossy atau mulus dan glowing pada kulit wajah. Peran foundation akan beralih dari tipe matte ke tipe dewy look atau terlihat berembun yang berkesan lembab dan lembut pada kulit.
Hasil akhirnya adalah smooth coverage sehingga kulit terlihat lebih sempurna. “Teknik contour dan highlight tetap menjadi tren untuk menambah kesan glowing pada kulit,” ujar Bella.
Baca Juga Cara Sehat Mengontrol Amarah |
---|
Untuk riasan mata, lanjut Bella, mengarah ke warna-warna nude atau warna kulit, pastel, white shades dan gold. Shimmer dan glitter juga akan lebih banyak digunakan untuk menambah kesan bersinar. Tren ‘graphic eyes’ dengan permainan eyeliner dan mascara akan lebih eksotis juga diperkirakan bakal populer.
Sementara itu, riasan bibir akan mengarah ke glossy atau gel look menggantikan warna matte yang digandrungi beberapa tahun ke belakang. “Warna-warna lipstik lebih ke pink, magenta, dan red.”
Pergeseran tren itu juga diakui Corporate Creative & Innovative Director Martha Tilaar Group, Kilala Tilaar. Jika sebelumnya makeup menjadi lebih tebal, perlahan pengguna akan mulai menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan kulit.
Untuk pilihan warna yang diplot sebagai tren 2019, Martha Tilaar Group baru akan mengumumkannya awal Januari lewat brand Sariayu. “Tunggu tanggal mainnya saja, kami sudah siapkan dengan tren dunia. Namun memang warna-warnanya kalau mau kulit sehat tentu akan menggunakan warna-warna tanah, netral masih akan bagus,” ujar Kilala.
Jika mengikuti tren dunia, katanya, garis merahnya adalah oranye, warna yang dikeluarkan oleh Pantone maupun Intercolor. Sementara itu warna tanah juga tetap mendominasi untuk kosmetik.
Intercolor adalah platform yang diinisiasi oleh pakar warna internasional dari berbagai disiplin yang mewakili asosiasi nasional dan konsultan dalam industri kosmetik, otomotif, tekstil, mode dan desain produk. Setiap tahun Intercolor bertemu dua kali untuk menentukan tren warna 2 tahun ke depan yaitu pada Mei dan November.
Dari situlah akhirnya tercipta sebuah tren warna yang akan disosialisasikan untuk dipakai sebagai acuan tren warna dunia di industri kosmetik, otomotif dan tekstil. Martha Tilaar Innovation Center sebelumnya terpilih menjadi bagian dari Intercolor.
Sariayu Color Trend 2019 sendiri akan mengadaptasi budaya dan tren yang sedang hits di Tanah Air, juga kondisi kulit orang Indonesia. Kilala menyebut akan mengeluarkan dua koleksi eyeshadow, lip tint dan lip cream, dan tetap merahasiakan warnanya.
“Kalau untuk lipstik, mad masih oke masih besar pasarnya. Meskipun sekarang mulai ke arah glossy, satin dan lip tint. Tetapi mad masih primadona,” imbuh Kilala.
Menurutnya, warna lip cream dan mad itu bagus di Indonesia karena formulanya meng-cover warna bibir. Adapun warna mad menambah dimensi bibir.
10 Cara Untuk Hidup Lebih Bahagia
Apabila mau glossy maka tidak bisa sebasah produk asing. Di luar negeri fungsi glossy supaya bibir tidak pecah pecah karena udara dingin dan udaranya kering, sedangkan di Indonesia cukup panas dan lembab.
Sementara itu, PR Manager The Body Shop Indonesia Ratu Maulia Ommaya melihat ada perubahan permintaan dari pelanggan. Menurutnya, konsumen akan fokus ke perawatan kulit dahulu, baru kemudian membeli makeup.
The Body Shop Indonesia memprediksi tahun depan bisa jadi pelanggan akan mengarah pada kombinasi pada matte dan jewy. Selain itu, orang akan lebih banyak mengeksplorasi apa yang mereka inginkan dengan kombinasi.
Pada orang yang kulitnya berminyak biasanya memilih makeup matte, mulai dari foundation dan lipstik yang matte. Untuk orang yang berkulit kering, mereka lebih suka makeup yang jewy, sehingga tampilan terlihat lebih segar.
“Produk foundation matte kami laris manis tahun ini. Mungkin dipengaruhi oleh pelanggan usia puber yang wajahnya berminyak, sehingga mereka memilih makeup matte yang membuat wajah tidak lagi berminyak dan poreless,” ujar Ratu Maulia.
Untuk lipstik, tuturnya, di awal tahun sempat matte yang jadi tren, tetapi di pertengahan tahun muncul kembali yang glossy. Belakangan, lanjutnya, sudah ada perpaduan keduanya yaitu velvety yang tidak kelihatan glossy, tetapi tidak matte juga. “Jadi ketika kita menggunakannya bibir kelihatan lebih sehat.”
Adapun untuk riasan mata masih disukai tampilan natural, seperti cokelat muda. Namun untuk acara spesial, biasanya sedikit smokey. Selain itu, beberapa konsumen banyak yang mulai berani dengan warna-warna biru, kuning, hijau, dan merah bata.
Walaupun kabarnya warna maroon dan pink fuschia bakal tren tahun depan, namun The Body Shop memprediksi arahnya ke peach, warna yang lebih segar dan tampilannya tidak color-blocking. Efeknya, mata dan pipi kelihatan lebih sehat dan merona.
Carolina Septerita, Chief of Team Art Wardah, menambahkan bahwa tren kosmetik untuk ke kantor lebih fokus pada lipstik dengan warna-warna earth tone dan celak mata alami. Adapun untuk makeup pesta tampilannya lebih ekspresif.
Ini 3 Resolusi Karier Jika Ingin Dipromosikan di Tahun Baru
9 Cara Agar Tetap Produktif saat Bekerja dari Rumah
PERAN MEDIA SOSIAL
Sementara itu kalangan kalangan makeup artis mengakui semakin kuatnya pengaruh media sosial dalam penentuan tren. Philipe Karunia, misalnya, menyebut bahwa banyak inspirasi yang bisa didapat dari sosial media.
“Dengan media sosial kita bisa melihat makeup artis dari berbagai negara dan bisa meniru dan mencontoh yang cocok untuk tren kita, bisa kita lihat dan akhirnya bisa mendapatkan inspirasi dari situ,” ujarnya.
Bubah Alfian, makeup artis yang lain, menuturkan bahwa sebenarnya tren makeup itu memang adanya di media sosial saat ini. Medium baru ini membuat pengaruh vlogger lebih diperhitungkan. Tidak hanya di Tanah Air, tapi juga terjadi di semua negara.
Nah, untuk kiat bagaimana tampil sempurna di Instagram, Bubah menyarankan sebaiknya jangan menggunakan riasan wajah yang terlalu tebal. Pilih bentuk bulu mata yang natural saja. Selain itu kita bisa menambahkan highlighter atau bronzer di wajah.
Akan tetapi tidak bisa dipungkiri, editan juga sangat berpengaruh. “Kalau saya sering tanyakan pada beberapa vlogger, mereka menggunakan aplikasi photo editing.”